Nduk, Ahmad bisa mengembalikan foto yang hilang?
Pertanyaan bu Nyai tetiba membuatku deg-degan. Kami baru saja sowan ke rumah beliau setelah tiga bulan lamanya absen. Foto siapa yang hilang?
“Ini, fotonya Kahfi hilang, kehapus. ” cerita beliau dengan nada sendu. “Nanti tolong dicari di hp-nya mas Syafii, ya. Ini Hpnya Ibu bawa karena mas Syafii enggak boleh bawa Hp di pondok.”
Aku mengangguk, berusaha bersikap setenang mungkin agar tidak menambah kesedihan bu Nyai. “Inggih, Bu. Nanti kula coba bilang sama kak Ahmad nggih.”
Kahfi, putra bungsu kesayangan keluarga kyai. Si bungsu yang berperangai lembut itu telah meninggalkan kami setengah tahun silam. Sikapnya yang ceria dan mudah tersenyum kepada siapapun membuat orang-orang di sekelilingnya menaruh hormat. Jangankan keluarga intinya, aku dan abah K yang tidak punya ikatan darah pun merasa sangat kehilangan.
Ia meninggalkan kami di saat sedang moncer-moncernya. Ia menjadi tumpuan harapan yai untuk meneruskan esthafet perjuangannya. Berbagai prestasi ia raih. Bahkan ia terpilih menjadi santri yang mendapatkan beasiswa studi ke Yaman kelak setelah lulus Aliyah.
Tetapi, maut memang tidak pernah memandang muda atau tua, di bawah atau di atas. Pagi itu, setelah semalaman hujan badai, aku menerima kabar duka, Kahfi meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di ICU karena mengalami pendarahan hebat pasca kecelakaan saat ia pulang dari pondok.
Aku berjanji dalam hati untuk mengerahkan kemampuan semaksimal mungkin agar foto-foto digital itu ketemu. Aku menelusuri ribuan foto di kartu memori dengan bantuan Lepingu, Laptop Ungu kesayanganku.
Dua jam lamanya aku menelusuri satu demi satu foto, aku hanya mendapatkan 7 foto, itu pun bukan foto yang dimaksud oleh bu Nyai. Abah K memintaku untuk menelusuri akun media sosial mas Syafii yang masih dalam mode login. Dari Google Photos, Instagram, hingga Facebook sudah kutelusuri, hasilnya tetap saja NIHIL.
Kata siapa foto digital awet sepanjang masa tanpa perlu dicetak? :'(
Contents
Jejak Digital tidak Menjamin Aman
Foto yang disimpan secara digital tidak menjamin aman 100% meskipun sudah di-backup di berbagai media, baik offline maupun online. Aku mengalami beberapa peristiwa yang semakin meyakinkanku pentingnya cetak foto.
CPU jadi Sarang Tikus, Hardisk Rusak
Medio 2008, aku selalu menggunakan komputer milik Mbak jika ada tugas yang harus dikerjakan.`Tetiba, komputer mati, tidak dapat dioperasikan sama sekali. Aku meminta tolong seorang tukang service untuk memperbaiki komputer. Selidik punya selidik, ternyata CPU mengalami kerusakan parah karena menjadi sarang tikus, hardisk dan RAM mengalami karatan. Apa pasal? Casing CPU sengaja tidak dipasang oleh mas Ipar.
Mau tidak mau, kami harus mengikhlaskan semua data yang berada di komputer tersebut. Yang paling membuat kami sedih adalah foto-foto bayi milik kak Tegar, mana bisa mengulang masa bayi? :’)
Handphone atau Media Penyimpanan Eksternal Lain Hilang
Aku mengalami handphone hilang dua kali, semuanya terjadi karena keteledoranku menyimpan saat sholat di masjid. Foto-foto di handphone tersebut belum ku-back up semua, hanya beberapa yang sempat ku-upload di media sosial.
Flashdisk, Memory Card terserang Virus
Enggak tahu sudah berapa kali mengalami data yang hilang karena virus. Rasanya ingin misuh-misuh kepada orang yang tega-teganya menciptakan virus.
Media Sosial Kolaps atau Bermetamorfosis menjadi Media Berbayar
Anak jaman 90-an pasti akrab dengan friendster, ye kan? Media sosial ini kini tinggal kenangan. Bagi yang tidak sempat untuk backup akan sangat merasa kehilangan dengan foto-foto yang saling dikirim melalui friendster.
Lain halnya dengan friendster, photobucket yang semula merupakan tempat menyimpan foto gratis, kini berbayar dari $399 per-tahunnya. Jumlah yang cukup fantastis, melebihi anggaran pembayaran hosting sebuah perusahaan yang menjadi klien-nya abah K. Kalau tidak membayar, bagaimana nasib foto-foto yang telah lalu? Ucapkan, bye-bye kepada foto-foto kesayangan.
Hal ini cukup menjadi pelajaran bagi kita semua yang merasa aman upload foto di media sosial dan tidak melakukan back up sama sekali. Sangat penting untuk cetak foto, terutama untuk foto-foto yang terhitung penting dan sangat berkesan.
Tangan Ketiga yang Misterius
Memangnya hantu bisa menghilangkan penyimpanan foto, Dut? Duh, hantunya kok milenial sekali. Hantu jaman now, kah? Hahaha, bukan! Maksudku adalah sesuatu yang tidak dapat disalahahkan, semisal, handhone atau laptop yang dipencet-pencet anak bayik, handphone yang ditaruh di saku baju, trus mencet-mencet sendiri lantas folder foto kehapus. Kalau sudah begini, siapa yang mau disalahkan? 🙁
Cetak Foto Online Mudah dengan Idphotobook
Siapa yang suka menunda cetak foto karena malas mencari percetakan foto, cung? Aku! Hahaha, nunjuk diri-sendiri. Iya, sejak berjayanya era foto digital, beberapa tempat cetak foto langganan tutup karena tidak mengikuti perkembangan jaman. Sekarang era-nya serba online, cetak foto pun yang dicari yang online. Praktis tinggal klak-klik-klak-klik menunggu pak Kurir datang. Eh.
Keunggulan Cetak Foto dengan IdphotobookIdphotobook, Pusatnya Cetak Foto Ekslusif
Bosan dengan tampilan album kotak-kotak yag begitu-begitu saja? Sama! Dulu aku sering rela gunting sana, tempel sini, nulis oret-oret demi mendapatkan album foto yang berkesan. Tetapi, saat sudah punya si K yang sedang aktif-aktifnya, hal seremeh itu tidak lagi sempat kulakukan. Hiks.
Lain halnya jika kita mencetak foto di Idphotobook. Idphotobook menyediakan berbagai tema album yang bisa kita pilih. Setidaknya sampai tulisan ini dibuat, ada 14 tema yang disediakan oleh Idphotobook. Mau tahu apa saja tema album favorit Emak K, yuk, intip dimari.
- Marvel
Tema Marvel yang ceria dan seperti komik ini sangat cocok untuk dijadikan tema albumnya si K yang energik dan ceria, kan?
- Romantis
Tema romantis, errr, tentu saja untuk tema foto kebersamaan keluarga kecilku dari hari ke hari. Fotonya sudah romantis, temanya semakin menambah romantis.
Tema Favorit Emak KTema yang lain bisa intip langsung ke website-nya Idphotobook, loh. Ada tema kartun kayak doraemon, frozen, hello kitty, dan lain-lainnya. Yang anaknya fans berat tokoh kartun, album foto bertema tokoh yang dikagumi pasti bikin dia makin semangat.
Dicetak dengan Kertas Mate Paper High Quality 150 gram
Cetakan Idphotobook dicetak dengan kertas mate paper high quality 150 gram. Mate Paper merupakan kertas yang memiliki karakteristik licin seperti art paper, hanya saja jika art paper kedua sisinya glossy atau mengkilap, mate paper kedua sisinya terkesan semi doff. Biasanya digunakan untuk mencetak bagian dalam majalah karena kertas jenis ini tidak ‘mencolok’ mata.
Luntur terkena air, nggak? Jelas tidak. Cetak foto di Idphotobook dijamin anti air dan tahan lama. Jika kita mencetak foto dengan printer inkjett paling hanya tahan 1 tahun, setelah itu warnanya berlahan memudar, cetak foto di Idphotobook minimal tahan lama seperti majalah-majalah yang menggunakan jenis kertas licin.
Oh, iya. Dicetak dengan kertas mate high quality ini kita tidak perlu melapisinya dengan putih telur agar awet dan bebas noda seperti cetakan foto jaman masih memakai roll film, lhoh. 😀
Dijilid Menggunakan Hard Board Berlapis Lean Master Grade A
Album foto Idphotobook dijilid dengan sampul hardbook yang dilapisi lean master grade A, sampul album foto favoritku yang terkesan kasar namun elegan. Album foto dengan jilidan hardbook ini melindungi kertas-kertas yang berada di dalamnya agar tidak rusak saat penyimpanan.
Berbagai Paket yang Bisa Dipilih Sesuai dengan Budget
Idphotobook menyediakan berbagai pilihan paket dari mini 32 seharga Rp. 125.000,00 sampai paket Square Combo seharga Rp. 500.000,00. Setidaknya ada 7 paket cetak foto yang bisa kita pilih sesuai dengan anggaran yang kita punya.
Ragam pilihan paket cetak idphotobookBagaimana harga cetak foto di Idphotobook jika dibandingkan cetak foto mandiri di percetakan? Jauh lebih murah. Dulu aku pernah ingin mencetak foto ala-ala album kenangan sekolah dengan ukuran 16 x 21 cm, tebak berapa harganya? Rp. 125.000,00 dengan minimal pemesanan 5 pcs, diluar biaya desain. Itu pun covernya soft. Jika hanya cetak satu biji, jangan-jangan bisa mencapai Rp.200.000,00 dengan cover soft, masih memikirkan desain dan tata letaknya.
Di Idphotobook, dengan harga Rp.200.000,00 sudah mendapatkan paket medium 32 dengan 61 foto yang terdiri dari 32 halaman. Coba kenal Idphotobook dari dulu.
Proses Pemesanan yang Simpel
Proses pemesanan Idphotobook terhitung sangat simpel, apalagi jika kita pesan melalui website Idphotobook bakal mendapatkan diskon 20% all items! Kubisikin, ya. Lumayan, 20% nya bisa buat beli buku si K, nih! Elu, dasar Mamak-mamak!
1| Kunjungi Situs idphotobook.com
Kunjungi SItus Idphotobook.com2| Klik Beli Sekarang
Klik Beli Sekarang3| Isikan Data Diri yang Diminta
Isikan Data Diri yang DimintaJika ingin lebih praktis, login saja dengan facebook, pastikan akun facebook kita aktif.
4| Isikan Paket Cetak Foto yang Diinginkan
Isikan Paket Cetak Foto yang Diinginkan5| Isikan Kemana Tujuan Paket Pengiriman
Isikan Kemana Tujuan Paket akan Dikirim6| Transfer Biaya yang Telah Ditotal, Jangan Lupa Upload Bukti Pembayaran
Transfer Sesuai dengan Intruksi, Jangan Lupa Upload Bukti Pembayaran7| Pilih Tema dan Warna Cover Album yang Diinginkan
Pilih Tema dan Warna Cover yang Diinginkan8| Upload Foto Sesuai Kapasitas yang Disediakan
Upload Foto Sesuai dengan Kapasitas9| Tunggu pak Kurir Datang 🙂
Nah, gampang kan langkah-langkahnya? Apa keunggulan pemesanan via websiteIdphotobook?
- Diskon 20% al items. Mata Emak langsung ijo.
- Enggak perlu misuh-misuh karena CS slow respon, kita melayani diri sendiri danlangsung direkap. Mempercepat prosesnya. 🙂
- Tidak perlu menuggu kapan jam kerja CS untuk pesan
Garansi Cetak Ulang
Idphotobook memberikan garansi cetak ulang jika rusak, cacat produksi atau hasil tidak sesuai dengan keinginan. Jika berani memberikan jaminan ini, berarti kualitasnya memang oke punya.
Free Ongkir Jawa-Bali dan Diskon Ongkir ke Seluruh Indonesia
Kenapa input alamat diisikan di awal? Ya, karena terkait penghitungan ongkir. Lumayan nih free ongkir untuk Jawa dan Bali, yan luar Jawa dan Bali enggak perlu cemburu karena Idphotobook memberikan diskon ongkir spesial untukmu.
Asik, kini sudah ada cetak foto online yang mudah. Emak K mau sortir ribuan foto untuk dicetak di Idphotobook sebelum negara api menyerang, eh, sebelum data foto hilang. Sekalian mau ngajak bu Nyai juga, nih. Ada yang mau ikutan?
Lomba Blog
Oky Maulana
wah, lucu banget ya! jadi kangen nyetak foto, dulu waktu masih smp rajin banget cetak foto, sekarang udah jarang cetak begituan. nanti deh aku coba cetak lagi. heheheh.
Noni Rosliyani
Meski kadang dibilang enggak praktis, tapi aku suka mengisi album foto. Kenangan itu bisa tertata lebih rapi dan indah. Hehehe.. Tapi yang bikin males itu jalan ke studio foto untuk nyetakin fotonya. Idphotobook kayaknya lebih praktis yaa.. Semua templatenya udah ada. Kapan2 aku coba pesen di sini ahh… Thanks infonyaa
tukangjalanjajan
aku terkadang sering dibilang jadul karena suka cetak foto sih. tapi jika memang foto itu berkesan dan punya kenangan ya di cetak aja. dimasukin album. dengan adanya teknologi ini jadi semakin praktis nih. keren juga
alimuakhir
Entah sudah berapa puluh purnama nggak pernah cetak foto, selain mahal juga bingung mau taruh di mana, hehehe. Semoga saja dengan idphotobook bisa nyobain cetak foto-foto kenangan.
Rhoshandhayani KT
aku juga kehilangan laptop. padahal di situ ada isinya foto2 pas zaman SMA
fotonya banyak banget. kegiatannya seru banget. sedihlah eta
aku juga mau ke idphotobook nih
mau pake yang flash sale, soalnya lagi promo, hehehe
dian Farida Ismyama
aduh.. ngiler deh lihat photobook nya.. sisihin duit ah..
Zefy Arlinda
ia juga ya mbak, siapa tahu sosmed yang kita gunakan suatu saat koleps, friendster kan pernah kejadian ya
William Giovanni
Untuk foto-foto penting saya masih mencetaknya, kadang menyimpan secara digital ada risiko data hilang atau corrupt karena virus. Kalau sudah dicetak aman terabadikan, apalagi cetak foto bisa via online juga ya. Jadi ingin mencoba menggunakan idphotobook yang cukup menarik.
Ajen
Wahh syerima kasih Mbakk
Ini solusi kalau foto kita kehapuss.
Nanti coba ahhh
Tomi Purba (@tomipurba)
Wah pas banget nih mba aku baca postingan dengan idphotobook ini.. langsung aku coba soalnya aku juga mau cetak foto pernikahan kemarin.. kan lumayan bagus kalau pake tema romantis hehe.. makasih infonya mba
Sally Fauzi
Perkara kehilangan foto karena harddisk yang rusak, aku pernah ngalamin. Huhu foto zaman nikah lagi, nangis 7 hari 7 malam.
Jadi kepikiran mau cetak foto bayinya anak2 deh, cobain idphotobook juga deh. TFS mbak
novaviolita
Hasilnya kece banget.. ini tentu kita bisa bikin caption2 menarik ya..berkaitan tentang foto tersebut…
Kesannya kaya majalah Lux gitu..
Ntar pengen coba…
fajar siagian
kalau rusak biasanya aku nyimpan photo online sih mbak tapi kalau website nya tiba tiba d blokir sakit hati juga. biasanya juga aku backup di HDD external 1 TB tidak cukup untuk semua photo. but untuk yang menjadi kenagan kenagnan biasanya aku cetak dan pampang di tempat khusus photo mbak
Ira duniabiza
Turut prihatin dengan Nyainya mba widi. Semoga yang terbaik untuk keluarga. Aniwei, bener banget mba. Ada banyak alasan ya makanya kita perlu cetak foto. Saya mengalaminya. Kehilangan smeua foto nikah. Ngenessa.
Susindra
Foto digital memang agak rawan hilang, kecuali jika tahu menyimpan di beberapa cloud dan medsos. Kalau ditaruh di perangkat saja, kalau hilang.. cuma bisa tangisan saja
Nurul Fitri Fatkhani
Hiks…foto-foto kenangan milik keluarga saya juga raib, Mbak. Gara-gara laptopnya gak sengaja di format oleh suami.
Seadainya dulu di print di IdPhotobook, pasti kami akan bisa mengenang kembali melalui foto-foto tesebut.
Dikki Cantona Putra
Jadi pingin ngecetakin poto nih terus di abadikan di album foto gitu. Tapi denger denger lokasinya ada di jogja doang? Apa nanti yg jauh bisa kirim kirim?
mahadewishaleh
Aku pun jadi pengen bikin ini, soalnya kerasa banget hp cepet rusak sekarang dan foto lucu Alma hilang. JAdi pengen nyetak!
April Hamsa
Tes komen
April Hamsa
Ya, komenku gak masuk ya?
Intinya saya setuku jgn terlalu percaya sama penyimpanan secara digital. Bagaimanapun jg kdng teknologi suka error. Bahkan risikonya terhapus. Oleh sebab itu sebaiknya jg menyimpan foto dalam bentuk fisik buat jaga2 TFS
unggulcenter
Aku suka nih ide photobook ini. Karena bagian dari privasi digital dan memang perlu dianjurkan daripada narsis ke medsos yg banyak bahayanya 🙂