Anak-anak menyukai permainan. Literasi keuangan anak yang diajarkan dengan game akan membuat anak lebih mudah memahami daripada sekedar teori belaka. Apalagi jika game yang dimainkan sesuai dengan hal yang disukai anak sesuai rentang usianya. Game online tidak melulu negatif, game online laiknya pisau bermata dua yang bisa bermanfaat jika digunakan dengan tepat.
Contents
Kapan dan Seperti Apa Pendidikan Literasi Keuangan Anak
Literasi keuangan anak bukan berarti mengajak anak untuk mencari uang sedini mungkin. Financial tidak hanya tentang bagaimana cara mengumpulkan uang. Financial is about how to manage our money and investment. Financial juga bukan tentang menabung sebanyak-banyaknya. Literasi keuangan anak artinya mendidik anak bagaimana cara mengelola keuangan dan investasi, yang tentu saja disesuaikan dengan rentang usianya.
Idealnya, literasi keuangan anak dimulai sejak dini, dari hal-hal yang sederhana dan mudah dipahami. Seperti apa sih literasi keuangan pada anak? Apakah selalu ddengan angka di lembaran uang? Enggak, literasi keuangan pada anak justru terkait dengan self control.
Melatih Anak untuk Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Melatih anak untuk membedakan kebutuhan dan keinginan bisa dimulai sejak anak bisa menunjukkan kemauannya. Biasanya sejak umur 1 tahun, anak akan meminta sesuatu dan seolah tidak bisa dialihkan. Sejak saat itu lah kita harus tegas memberikan batasan seberapa jauh permintaannya yang bisa dituruti.
Pada usia ini memang anak akan tantrum ketika apa yang ia inginkan tidak dituruti, akan berlanjut sampai usia 3-4 tahun. Namun, sebagai orang tua kita harus tegas dan ‘tega’ dengan memberikan batasan kepada anak mana yang bisa dituruti dan mana yang enggak perlu dikabulkan sekarang juga. Pemberian batasan ini juga mengajarkan anak jika menangis tidak akan menjadi senjata ampuh untuk meminta sesuatu.
Bermain Pretend Play sebagai Penjual-Pembeli
Pretend play atau bermain peran menjadi media yang sangat menyenangkan untuk mengenalkan anak tentang jual-beli, uang dan barang. Terlihat sangat sepele, namun sebenarnya anak belajar banyak hal. Anak belajar bahwa kita membutuhkan uang untuk membeli baranng yang kita perlukan, belajar jika tidak semua barang yang ada di toko bisa kita beli dan kita harus memilah mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Mengajak Anak untuk Mengerjakan Pekerjaan Ringan
Mengajak anak untuk mengerjakan pekerjaan ringan tidak berkaitan langsung dengan uang, memang. Mengajak anak mengerjakan pekerjaan ringan lebih berkaitan dengan mindset bahwa apapun itu butuh diperjuangkan. Kamar yang bersih butuh usaha untuk membersihkan. Masakan yang enak butuh usaha untuk memasak.
Mengajak anak untuk mengerjakan pekerjaan ringan juga mengajarkan anak untuk bertanggung jawab, termasuk di dalamnya kelak bertanggungjawab terhadap jobdesk pekerjaannya. Jiwa pekerja keras akan sangat mempengaruhi bagaimana anak menghadapi dunia kerja kelak.
Game Online Gratis untuk Mengajarkan Literasi Keuangan kepada Anak
Game online layaknya pisau bermata dua. Jika kita jeli menangkap peluang, banyak game online gratis yang bisa kita manfaatkan untuk menemani kita mendidik anak-anak. Kemaren aku nemu 5 game online yang cocok untuk mengajarkan literasi keuangan kepada anak. Dari level sebagai buyer-seller sampai level sebagai investor. Game online tentang keuangan ini rata-rata baru bisa dikerjakan oleh anak jika anak sudah mengerti tentang konsep penjumlahan-pengurangan.
Grocery Cashier, Mengenalkan Konsep Nilai Uang kepada Anak
Grocery cashier adalah permainan yang mengenalkan anak bagaimana pekerjaan seorang kasir. Menjumlah barang, menerima pembayaran, menghitung kembalian, plus, bagaimana menghitung diskon dan pembayaran menggunakan voucher.
Di dalam Grocery cashier, anak tidak hanya dikenalkan dengan uang saja, tetapi juga dikenalkan dengan aneka pecahan uang. Iya, sih, pake uang versi dollar. Tetapi si K sudah paham apa bedanya dengan rupiah.
Cash Back, Belajar tentang Uang Kembalian
Cashback adalah game online tentang berapa banyak kembalian yang harus diberikan kepada pembeli. Di dalam game online cash back, ada pembeli yang datang dengan nominal tertentu, beli sejumlah barang dan meminta sejumlah kembalian. Kita akan mengembalikannya dengan beragam pecahan uang. Pada Game Cashback, anak akan belajar membedakan aneka pecahan uang.
Chocolate Shop, Menjadi Penjual Coklat
Chocolate shop adalah game online yang mengajak anak untuk berpura-pura menjadi seorang penjual coklat. Anak akan belajar bagaimana melayani pembeli, menerima uang dari pembeli, mengambilkan pesanan dengan batasan rentang waktu.
Rentang waktu yang diberi di dalam game ini akan mengajarkan kepada anak bahwa kita tidak bisa seenaknya sendiri ketika bekerja, ada customer yang butuh dilayani dengan cepat dan tepat. Anak juga belajar untuk berpikir mana yang harus didahulukan dan bagaimana trik yang dilakukan agar pekerjaannya selesai dengan baik tanpa dimarahi oleh customer.
***
Masih banyak game tentang financial yang tersedia di mortgagecalculator.org, kita bisa memilih sesuai dengan rentang usia dan kemampuan anak. Selalu pastikan untuk mencoba game-nya terlebih dahulu sebelum mempersilahkan anak untuk bermain agar tidak membuat anak trauma karena game yang kita beri terlampau sulit.