ambut yang tersembunyi dalam balik jilbab seringkali membuat peempuan abai dengan perawatan rambutnya. Elu aja kali, Dut, mentang-mentang rambutnya tertutup, enggak dirawat dengan baik. Sst, jangan buka aib, ini emak K mulai taubat. Mulai serius menerapkan cara merawat rambut rontok. Rambutku rontok setiap kali sisiran pasti ada yang tertinggal di sisir meskipun sedikit.
Pemakaian jilbab harusnya menimbulkan efek positif pada rambut. Jilbab melindungi rambut dari paparan sinar matahari, debu dan udara yang tidak bersahabat. Namun, emak K terlalu santai sampai-sampai asal ikat rambut setiap kali akan memakai jilbab. Padahal, rambut membutuhan waktu untuk ‘bernafas’ setelah keramas dan sebelum dilindungi dengan jilbab.
Kesalahan yang terlihat sepele tersebut membuat rambut lepek dan terlalu lembab, lama-kelamaan, karena terus-menerus tidak diberi kesempatan untuk ‘bernafas’, rambut akan rapuh dan mudah rontok. Enggak cuma itu, rambut juga akan berminyak, lepek dan mudah berketombe. Sebuah masalah klasik pada perempuan bejilbab yang abai memberikan ‘nafas’ pada rambutnya.
Contents
Mengenali Penyebab rambut Rontok
Penyebab rambut rontok ternyata enggak cuma karena keteledoran dalam merawat rambut, namun juga bisa ditimbulkan dari fakto endogen. Secara umum, penyebab rambut rontok dibagi menjadi dua yaitu faktor endogen dan faktor ekstrogen.
Faktor endogen atau faktor dari dalam penyebab kerontokan rambut adalah penyakit sistemik seperti kanker, hormonal, status gizi, intoksikasi atau keracunan dan kelainan genetik.
Sementara, penyebab rambut rontok dari luar tubuh atau eksogen antaralain; stimulus lingkungan yang berupa paparan sinar matahari, tekanan, radiasi sinar x, air pada rambut serta akibat efek samping perawatan rambut seperti shampoo, pengeriting, pelurus, pewarna, pemuda warna serta penataan rambut.
Pada perempuan berjilbab, terlalu kencang mengikat rambut, memakai jilbab pada saat kondisi rambut masih basah dan kain jilbab yang tidak memungkinkan terjadinya aliran udara bisa menyebabkan rambut rontok. Nah lhoo, emak K langsung sortir jilbab yang membuat rambut susah bernafas kayak jilbab berbahan satin.
Cara Merawat Rambut Rontok yang Mudah pada Perempuan Berjilbab
Merawat rambut rontok ini gampang-gampang susah. Kalau penyebab rambut rontoknya adalah faktor eksogen, kita cukup mengakali dengan menghindari faktor eksogen tersebut. Namun, jika penyebab rambut rontoknya adalah faktor endogen, ini cukup menantang.
Rileks, Jangan Biarkan Stress Berkelanjutan
Masa-masa pasca kelahiran si k adalah masa-masa terparah rambut rontok. Enggak perlu disisir dengan sisir rambut, cuma kusisir di sela-sela jari saja rambut yang tertinggal sudah cukup banyak.
Pakai shampoo dengan merk apapun enggak ngaruh, lha wong penyebab utamanya adalah stress. Rambut rontok berkurang setelah aku bisa mengatasi stress pasca melahirkan. So, atas di dulu stress-nya. Rileks.
Keringkan Rambut Sebelum Diikat dan Memakai Jilbab
Keringkan rambut terlebih dahulu sebelum diikat dan memakai jilbab agar rambut tidak terlalu lembab dan menyebabkan rambut rapuh. Tips ini agak menantang. Lha piye, enggak setiap waktu kita berada dalam kondisi ideal dimana kita bisa leyeh-leyeh mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum mengikat rabut dan memakai jilbab, toh?
Kalau kepepet, sekarang aku memilih untuk menggeraikan rambut dibalik baju dan memakai jilbab yang longgar agar rambut enggak terlalu lembab. Repot memang, tetapi jauh lebih repot ketika rambut jadi rontok karena salah perawatan, nyembuhinnya lama euy.
Pilih Bahan Jilbab yang Bersahabat dengan Rambut
Jilbab yang bersahabat dengan rambut adalah jilbab yang memiliki pori-pori udara yang cukup dan membantu melindungi rambut dari sinar matahari yang panas.
Aku menghindari jilbab berbahan satin karena pori-pori udara satin terlalu rapat. Sebaiknya hindari juga menggunakan jilbab bewarna gelap di hari-hari yang panas. Sangat tidak dianjurkan memakai jilbab bewarna hitam pada saat matahari terik karena warna hitam akan menyerap panas dan bisa merusak rambut.
Makan Makanan yang Mengandung Asam Amino dan Protein
Asam amino dan protein adalah zat penyusun utama rambut. Kekurangan asam amino dan protein bisa menyebabkan rambut mudah patah. Pada kasus kekurangan gizi berat, penderita mengalami kerontokan rambut yang sangat parah.
Kita tetap harus menyuplai kebutuhan asam amino dan protein pada rambut dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak asam amino dan protein seperti telur, bayam, tempe.
Rawat Rambut dengan Perawat Rambut secara Rutin
Penggunaan shampo khusus rambut sensitif yang cocok dapat mengurangi rambut rontok. Selain shampoo, kita juga bisa merawat rambut dengan masker alami yang bisa kita dapatkan dengan mudah di sekitar kita.
Masker alami yang bisa kita gunakan untuk merawat rambut rontok antaralain lidah buaya, kemiri, alpukat, yoghurt, jeruk nipis, dan madu. Cara penggunaannya pun cukup simpel, cukup dengan mengolesi rambut laiknya masker wajah, diamkan beberapa saat dan bilas dengan air bersih.