Keterbatasan Dengar Hard of Hearing yang kusandang membuatku tidak mampu mengenali suara. Aku hanya mampu membaca gerak bibir lawan. Jadi, informasi yang berupa suara tidak bisa kuterima. Dulu aku sering sedih ketika ada informasi berupa suara, seperti webinar, zoom meeting, karena aku tidak bisa mengikuti. Sekarang, internet semakin maju dan semakin banyak aplikasi yang membantuku untuk berkarya dan belajar. Ini dia empat platform andalanku sebagai blogger dan influencer dengan keterbatasan dengar.
Contents
Webcaptioner baru booming saat pandemi Covid-19. Agak telat, sih, aku mengenalnya. Tetapi lebih baik telat daripada tidak tahu sama sekali. Webcaptioner adalah aplikasi andalanku ketika mengikuti zoom meeting maupun webinar.
Webcaptioner merupakan layanan online yang menyediakan fitur alih suara ke teks secara real-time untuk membantu transkripsi dan penulisan teks dalam situasi tertentu, seperti konferensi, pertemuan, atau kuliah. Kini Webcaptioner juga sangat bermanfaat untuk teman Tuli dan teman HoH dalam membantu menerjemahkan suara ke teks.
Webcaptioner merupakan aplikasi Real time captioning, ia mampu menghasilkan teks secara real-time saat seseorang berbicara. Webcaptioner juga menyediakan pilihan bahasa. Sayang, ia belum mampu menerjemahkan bahasa yang beragam. Kadang-kadang transkripsi yang dilakukan juga melenceng jauh dari suara yang masuk.
Terlepas dari kelemahannya, Webcaptioner sangat membantuku untuk mengikuti zoominar maupun zoom meeting, meski kadangkala aku meminta partner zoom meeting untuk mengetik di chat karena suaranya tidak terjemah-able.
CapCut
Membuat video dengan subtitle, baik untuk keperluan Reels maupun Tiktok adalah hal yang sangat menakutkan untukku. Aku harus mengeluarkan effort besar untuk mengerjakan bagian ini. Sementara itu, aku merasa sangat bersalah jika upload video tanpa subtitle karena aku juga sangat mengandalkan subtitle.
Abah K akan dengan senang hati membantuku untuk menambahkan subtitle, namun itu akan sangat merepotkan ketika kami sama-sama dalam tekanan deadline. CapCut menjadi aplikasi andalan karena ia mempunyai fitur Keterangan Otomatis yang memungkinkan kita membuat subtitle secara otomatis dari rekaman suaranya. Fitur ini merupakan fitur andalanku setiap membuat video dan tidak pernah kutinggalkan.
UberSuggest
Diantara segambreng SEO Tools, UberSuggest merupakan aplikasi andalanku untuk keperluan riset, baik riset media sosial maupun riset website. UberSuggest memungkinkan kita untuk mencari ide kata kunci yang kita bidik. Selain ide kata kunci turunan, UberSuggest juga menganalisis volume pencarian, tingkat kesulitan SEO dan CPC iklan.
Enggak cuma itu, UberSuggest juga mampu menganalisis pesaing website yang bisa kita gunakan untuk menganalisis bagaimana potensi website lawan dan apa yang harus kita lakukan agar website kita lebih unggul.
Hal yang paling mendebarkan saat menganalisis website menggunakan UberSuggest adalah ketika menganalisis peringkat website. Rasanya harap-harap cemas, hopeless saat ada notifikasi peringkat website turun dan optimis saat notifikasi peringkat meningkat.
Welcome to the penyembah Google Club.
Udemy
Jika ketiga aplikasi sebelumnya adalah penunjang kerja, Udemy merupakan platform untuk meningkatkan kapasitas diri. Didukung oleh Provider internet IndiHome dari Telkomsel Indonesia, rasanya aku dzalim jika tidak memanfaatkannya meningkatkan kapasitas diri. Kecepatan internetnya yang kencang membuatku betah berselancar tanpa harus menunggu buffering video.
Udemy menyediakan kursus yang sangat banyak. Biasanya sih aku menunggu diskonan. Hahaha. Udemy terhitung platform yang sangat interaktif, enggak hanya menyediakan materi berupa teks, Udemy juga menyediakan materi berupa video, di dalamnya juga lengkap dengan subtitle-nya! Subtitle is my life.
Akses materi di Udemy enggak dibatasi oleh waktu. Jadi ketika abah K kursus bahasa pemrograman di Udemy, aku juga ikut belajar meski enggak seserius abah K, paling tidak aku tidak malu-maluin saat klien nanya kami pakai bahasa pemrograman apa untuk membuat aplikasi. Hahaha
Tetap Produktif Ditengah Keterbatasan
I am Hard of Hearing and proud with it. Jalannya memang berliku, tetapi jatuh-bangunku selalu saja ada hikmahnya. IndiHome yang disediakan abah K merupakan salah satu saksi jatuh bangunku. Kami sudah berlangganan provider internet dari Telkomsel Indonesia ini sejak tahun 2016, seusia dengan anak sulung kami. Dengan konektivitasnya yang kencang, webcaptioner sangat lancar menerjemahkan zoom meeting. Iya, nyaris semua platform yang kugunakan bergantung dengan internet.