Apa jadinya kalau penulis lokal menulis buku bergenre fantasi, berbalut science fiction lagi? Awalnya banyak pihak yang meragukan sekelas penulis dalam negeri bisa sukses menulis novel bergenre ini. Namun, sekarang serial tersebut sudah sampai berseri-seri banyaknya dan naik cetak berkali-kali. Serial Selena dan Nebula.
Yap, ini tentang Serial Bumi karya Tere Liye.
Dan kali ini saya ingin mereview two last book but not least. Buku terakhir yang terbit di tahun ini adalah buku ke-8 dan 9 dan entah sampai berapa baru cerita ini akan habis. Buku ke-8 dan 9 ini berjudul Selena dan Nebula. Dimana buku intinya adalah Nebula. Sesuai namanya, buku ini akan bercerita petualangan ke Klan Nebula. Sedangkan Selena adalah buku spin-off atau sampingan, guna mengenal lebih detil tokoh pembangun cerita.
Di buku ke-8 dan 9 ini ceritanya benar-benar berbeda dari 7 buku sebelumnya. Jika tokoh utama di buku sebelumnya adalah Ali, Raib, dan Seli, maka di buku ini mereka hanya kebagian di porsi epilog. Ya, sesuai namanya, buku ini tentang kisah hidup Selena, guru Matematika mereka bertiga di Klan Bumi.
Novel Selena berlatarkan Klan Bulan 20-17 tahun yang lalu. Cerita berawal ketika Selena harus pindah ke Kota Tishri setelah ditinggal ibunya wafat. Di ibukota Klan Bulan itu Selena punya paman yang bernama Raf yang ternyata adalah kontraktor lorong bawang tanah.
Dan disangka, Paman Raf tega menyuruh Selena bekerja. Namun, ternyata dibalik “ketegaan” itu ada hikmah di baliknya. Keistimewaan mata Elang Selena muncul ke permukaan. Keistimewaan yang sangat membantu proyek terowongan bawah tanah. Namun sayang, minimnya pengetahuan akademik membuat kemampuan Selena menjadi sedikit terhambat.
Singkat cerita, Selena pun disekolahkan untuk mengejar ketertinggalan akademiknya. Dan akhirnya berhasil menjadi salah satu mahasiswa dari kampus prestisius di Klan Bulan, Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT).
Apakah Selena berhasil atas usaha sendiri? Sayangnya tidak. 33% keberhasilannya masuk ke ABTT karena ditolong oleh Tamus, orang yang paling berambisi di seantero dunia paralel. Tapi bagi Tamus tidak ada makan siang gratis.
Cerita pun berlanjut seputar kegiatan di kampus, senioritas, dosen-dosen keren, persahabatan, hingga perasaan saling suka. Tamus selalu membayangi Selena dan memberikan perintah kepadanya. Dengan terpaksa Selena menjalaninya karena Tamus punya remote control yang bisa mengendalikan aliran darah Selena. Tamus pun memberikan tugas kepadanya untuk mencari perkamen di ruangan Bagian Terlarang Perpustakaan Sentral Kota Tishri dan mengartikannya.
Cerita kemudian berlanjut ke buku kedua, Nebula. Rupanya perkamen tersebut adalah tentang bagaimana masuk ke dalam klan tersebut dan Cawan Keabadian. Sebuah benda yang menjadi pusat keseimbangan seluruh klan.
Klan Nebula adalah sebuah klan dalam konstelasi terjauh dan terkecil, tempat pengasingan para monster raksasa setinggi 60 meter. Monster tersebut dikunci dalam dinding batu selama 40.000 tahun lamanya. Dan Cawan Keabadian adalah penguncinya.
Tapi, kemudian kedatangan Selena dan sahabatnya malah membuat monster itu keluar dari dinding batu. Hampir semua penduduk Klan Nebula dibantainya.
Apa yang dilakukan Selena dan sahabatnya? Apa yang terjadi dengan Cawan Keabadian? Lantas bagaimana nasib keseimbangan dunia paralel?
Mungkin lebih baik jika kalian membacanya langsung, agar kalian merasakan emosi yang sama seperti yang yang saya rasakan. Wkwkwkwk.
Yap, buku kali ini benar-benar menguras emosi saya. Baru kali ini saya menemukan tokoh utamanya adalah trouble maker.
Namun, Tere Liye bukanlah penulis yg mahir mengaduk-aduk perasaan saja. Hikmah dan pesan kehidupan adalah ciri khas dari novel-novel beliau.
Lalu, apa saja pesan yang bisa ditangkap? Sebenarnya banyak pesan yang disampaikan beliau. Namun bagi saya yang paling menohok adalah soal ambisi. Betapa ambisi yang besar itu sebenarnya dekat dengan kebinasaan karena rawan terperdaya setan. Sama halnya dengan Selena yang berambisi masuk ABTT lantas terendus oleh Tamus. Dan selanjutnya Selena pun dimanfaatkan Tamus dengan mencapai tujuannya.
Hikmah yang lain bisa kalian temui di resensi yang sudah saya tulis di sini (https://www.latifika.com/selena-dan-nebula/).
Rate: 9.5 of 10
Buku ini sangat recomended sekali di baca, bahkan cocok dibaca anak sekolah karena banyak menyinggung soal pelajaran akademik.Sekian resensi saya tentang novel Selena dan Nebula. Semoga bermanfaat ya.
Guest Post Latifika Sumanti