Buat para pecinta kuliner, steak merupakan salah satu makanan yang menyenangkan juga lezat untuk disantap. Sajian steak hotel lezat dan istimewa, yaitu Holycow Surabaya menjadi pilihan tepat saat mencari rekomendasi kuliner. Berasal dari daging sapi pilihan dan rasa yang premium, juga tingkat kematangan yang pas.
Biasanya steak dinikmati dengan cara memotong diawal yang sesuai irisan daging. Steak juga dilengkapi dengan saus yang menggugah selera agar daging semakin lezat untuk disantap. Selain itu, ada beberapa hal menarik dibalik steak yang enak dan lezat tersebut, apa saja?
Contents
Memotong Daging Steak Dengan Teknik Yang Tepat
Sensasi terbaik ketika menikmati daging steak bisa dimulai dengan cara memotongnya. Biasanya pilihan saat memotong daging steak dengan mengikuti serat otot yang tampak vertikal. Selain itu pula, dalam pemotongan daging sapi bisa dengan memperlihatkan ketebalannya.
Biasanya saat menikmati steak juga bisa dengan melihat tingkat kematangan daging sapi yang disajikan. Untuk tingkat kematangan medium rare memiliki efek pada steak jadi lebih terasa empuk. Cirinya terlihat dari bagian luar daging yang tampak kecoklatan juga kering sementara itu di dalam bagian daging terasa juicy.
Merupakan Produk Perpaduan Budaya Indonesia dan Barat
Banyak steak yang ditemukan di Indonesia, salah satunya steak hotel Holycow yang berada di Surabaya. Hidangan berupa olahan daging sapi yang dipanggang dan dipadukan dengan saus steak yang lezat. Pastinya sangat menggugah selera dan menambah ragam makanan pilihan yang ada di Indonesia.
Masuknya steak ke Indonesia dimulai ketika zaman kolonial Belanda yang memperkenalkan steak pada para pribumi. Yang kemudian semakin populer dan bisa diterima masyarakat Indonesia bahkan dimodifikasi. Dalam pengolahan dan penyajian steak ini bisa berbagai macam dan tentunya memiliki cita rasa khas saat menyajikannya.
Saus Steak Yang Cenderung Manis
Pada saat menyajikan steak, biasanya disajikan dengan saus yang khas. Saus steak ada berbagai jenis seperti brown sauce, barbeque sauce, mushroom sauce, garlic sauce dan sebagainya. Semua saus steak cenderung manis dalam citarasanya, hal ini membuat steak juga digemari oleh anak-anak.
Beef steak atau disebut dengan kuah bistik ini memang dibuat terasa manis. Apalagi saat mulai tahun 1970-an dimana pabrik gula makin marak. Berpengaruh juga pada pemakaian gula untuk pembuatan saus steak. Tak heran hingga saat ini saus steak rata-rata terasa manis.
Tentang Tingkat Kematangan Steak
Bagi pecinta steak, maka hal yang diperhatikan saat akan menyantap steak yaitu tingkat kematangannya. Faktanya steak dengan tingkat matang yang pas akan memberikan sensasi tersendiri dan lebih gurih. Untuk bisa mengetahui secara langsung, bisa melihat sajian steak dari kulit luarnya.
Biasanya tingkat kematangan steak yang terbaik yaitu pada tingkat rare yang dimasak pada suhu 52 derajat Celcius. Atau bisa juga dimasak pada suhu medium rare sebesar 55 derajat Celcius. Ketika steak bisa dimasak dengan tingkat kematangan yang tepat, maka bisa merasakan sensasi lezat, pas dan nikmat saat memakannya.
Arti di Balik Nama Steak
Steak merupakan masakan barat yang saat ini di Indonesia telah dimodifikasi. Pengolahan steak biasanya dilakukan dengan cara dibakar atau dipanggang yang menghasilkan aroma khas nan menggugah selera. Berdasarkan sejarah yang ada bahwa steak mulai muncul pada abad ke-15.
Kemunculan nama steak didasarkan pada bahasa Skandinavia yaitu “steik” dimana artinya menurut kamus Oxford English Dictionary merupakan irisan daging tebal yang telah dipanggang. Paduan bumbu dalam memanggang steak biasanya memakai bumbu rempah, seperti oregano, bawang putih, atau thyme.
Steak Tidak Selalu Daging Sapi
Ternyata fakta menarik lainnya, bahwa steak tidak selalu daging sapi. Pada mulanya daging steak justru dari daging rusa. Namun, rusa semakin langka di beberapa negara, akhirnya memilih daging sapi sebagai olahannya. Penggunaan daging sapi baru mulai ketika memasuki abad ke-18.
Bahkan jika di Indonesia, menu steak akan semakin variatif tidak selalu daging sapi. Bisa diganti dengan daging ayam dan dilengkapi dengan sayuran rebus disekitarnya. Zaman penjajahan Belanda, steak dikenal dengan bistik dengan kuah encer yang mirip seperti kuah semur.
Terdapat Berbagai Macam Jenis Steak
Saat ini ada banyak jenis steak yang bisa dinikmati. Salah satunya steak hotel Holycow yang sudah hadir di Surabaya. Sajian steak daging sapi yang satu ini sangat recomended untuk santapan makan malam dan jamuan bersama. Pasalnya Holycow sudah terbukti memiliki cita rasa tinggi pada hasil steaknya.
Hadirnya steak hotel Holycow ini menambah deretan pilihan kuliner di Indonesia. Selain daging sapinya yang empuk dan berkualitas, Holycow memberikan cita rasa yang istimewa dan lezat untuk dinikmati. Steak dengan tingkat kematangan sempurna menjadi pilihan tepat saat berburu kuliner steak di Surabaya.