Jika Anda membuka sebuah website, pasti pernah melihat semacam logo kecil di jendela pencarian bagian kiri, bukan? Jika pernah, itulah yang dinamakan dengan Favicon. Tidak semua situs memiliki favicon. Hanya website yang bisa memasangnya dengan baiklah yang bisa menampilkan favicon di jendela pencarian. Lantas, bagaimana cara membuat favicon?
Contents
Mengenal Favicon
Cara membuat favicon tidak begitu sulit sebenarnya. Favicon adalah sebuah istilah dari Favorit Icon. Biasanya, favicon digunakan untuk menunjukkan identitas sebuah situs secara visual. Favicon juga bisa membuat sebuah situs tampak profesional dan elegan daripada situs lain yang tidak memiliki favicon.
Lebih lagi, favicon memudahkan visitor dalam mengingat situs yang Anda kelola. Jika Anda menggunakan situs berbasis wordpress, maka ada beberapa template yang menyediakan fitur tersebut. Tetapi beberapa lainnya tidak menyediakannya. Nah, dari template yang tidak menyediakan ini, Anda tetap bisa memunculkan favicon dengan beberapa cara.
Baca Juga : Buat website di DomaiNesia
Cara Membuat Favicon
Nah, sekarang Anda akan membaca bagaimana cara membuat favicon untuk website yang Anda kelola. Nah, sebelum melakukan itu, ada beberapa hal yang harus Anda sediakan sebelum memasang favicon itu ke website.
Beberapa hal yang perlu disediakan adalah sebagai berikut:
- Icon yang sesuai dengan website Anda. Biasanya gambar berbentuk persegi dan merupakan logo dari website yang Anda kelola nanti.
- Akses file ke dalam website yang Anda kelola.
Setelah kedua hal tersebut tersedia, Anda mulai bisa menyematkan favicon ke jendela pencarian. Ada 2 cara menyematkan favicon ke dalam sebuah situs. Berikut beberapa caranya:
Membiarkan Browser Memasang Favicon
Cara yang pertama ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menyediakan gambar dan tidak perlu repot dalam megubah code untuk menyematkan favicon. Biasanya, web browser yang ada sekarang sudah mampu mendeteksi file favicon ini, asalkan sudah tertera ke dalam direktori.
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
- Seperti yang telah tertera di atas, Anda harus menyediakan gambar logo dalam format apapun. Bisa jpeg, png, gif, dan bmp. Usahakan agar ukuran gambar mencapai dimensi persegi 1:1. Jika tidak memiliki ukuran seperti itu sebenarnya tidak apa-apa, hanya saja tampilan favicon ini nantinya akan tampak jelek. Bisa tampak melebar atau memanjang sehingga menjadi tidak profesional.
- Setelah itu, konversi gambar menjadi format .ico. Ada beberapa tool online gratis yang bisa Anda manfaatkan sebagai alat untuk mengonversi gambar menjadi .ico. Beberapa generator itu adalah GenFavicon, Favicon-Generator, Favikon, Faviconr, Favicon. Pro, ataupun convertico.com
- Manapun alat converter yang akan Anda pilih, cara penggunaannya tetap sama. Anda bisa melakukan drag and drop file gambar ke kotak yang disediakan. Anda juga bisa mengunggahnya dengan url atau melakukan pencarian konvensional di dokumen penyimpanan lokal. Pilih saja cara yang paling Anda sukai
- Setelah gambar diunggah, proses konversi biasanya akan berjalan secara otomatis. Jika telah selesai, akan ada tombol download yang keluar. Cukup tekan tombol tersebut untuk mengunduhnya.
- Ganti nama file sebagai favicon.ico. Harus dengan nama ini, karena browser hanya bisa mendeteksi file dengan nama ini.
- Unggah ke direktori file yang dimaksud. Anda bisa menggunakan file manager ataupun aplikasi FTP untuk mengunggah.
- Nanti, setelah berkas terunggah, browser akan dengan sendirinya mengenali file sebagai favicon dan secara otomatis akan menampilkan logo website yang telah Anda convert tadi.
Baca Juga : www.webhostingterbaik.net
Memasang Favicon dengan Kode ke Dalam Website
Cara kedua ini bisa Anda terapkan jika merasa mengonversi gambar terlalu melelahkan. Cara berikut ini tidak mengharuskan Anda untuk mengonversi gambar, hanya perlu memasang semacam kode ke dalam website yang Anda kelola. Berikut caranya:
- Seperti yang telah tertera di atas, Anda harus menyediakan gambar logo dalam format apapun. Bisa jpeg, png, gif, dan bmp. Usahakan agar ukuran gambar mencapai dimensi persegi 1:1.
- Unggah gambar ke direktori website. Biasanya dalam public_html (ini jika Anda menggunakan hosting berbasis linux). Tapi, bisa juga direktorinya berbeda. Ini tergantung dari penyedia layanan hosting dan konfigurasi yang dilakukan. Oleh karena itu, Anda perlu mengonsultasikan dengan penyedia layanan Anda.
- Setelah diunggah, Anda perlu menentukan gambar dan menambahkan kode berikut ke dalam barisan tag <head> </head>. Jangan lupa pada kode type: “image/png”, png harus diganti dengan format gambar yang Anda unggah dan favicon.png diganti dengan nama file yang Anda unggah.
- Setelah kode html nya selesai diperbaiki, maka favicon akan muncul dengan otomatis setiap ada user yang mengunjunginya. Jika tidak ada favicon yang muncul, silahkan bersihkan cache browser Anda.
Itulah dua cara membuat favicon muncul di jendela browser ketika user mengakses situs Anda. Kedua cara tersebut sangat mudah diterapkan dan dilakukan. Semoga tutorial ini bermanfaat.