Si K sedang pelit-pelitnya. Jangan coba-coba nekat meminjam atau meminta barang milik si K jika ia sudah berkata ‘ndak’ dengan gelengan kepalanya yang mantab. Jangan coba-coba meminjam atau meminta barang miliknya tanpa seijinnya jika tidak mau si K ngamuk teriak-teriak.
Aku sempat khawatir pun… beberapa orang sempat ngrasani soal si K yang sedang pelit-pelitnya. tetapi saat aku membaca target tugas perkembangan anak usia 1-2 tahun, ternyata mempertahankan barang miliknya sendiri menjadi salah satu indikator. Salah satu keuntungan punya asesmen perkembangan anak, terhindar dari omongan orang yang tidak-tidak. Lagi pula siapa yang nyuruh memakai standar tetangga atau selebgram? Wkakaka
Baca Juga: Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini (PROLOG)
And here it is, Asesmen perkembangan anak usia 1-2 tahun. Sebelum melakukan penilaian, seperti biasanya harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Pengamatan dilakukan di AKHIR BULAN ke 24.
- Saat pengamatan, anak HARUS DALAM KONDISI SEHAT dan TANPA BEBAN. Jadi jika anak sedang sakit, rewel, atau sedang dalam kondisi terbebani, STOP DULU pengamatannya. Enggak valid nanti hasilnya.
- Pengamatan dilakukan SEALAMI mungkin sehingga anak tidak tahu jika sedang dilakukan deteksi. Jadi, Ibu dan orang-orang terdekat tetap harus bermain dengan anak seperti biasanya, jangan menjauh dan membuat geger anak.
- Pengamatan dilakukan pada SETIAP ASPEK PERKEMBANGAN. Jangan mengabaikan satu aspek pun.
- Jangka waktu pengamatan SENYAMANNYA IBU DAN ANAK. Jadi anak tetap merasa hari-hari berjalan seperti biasanya. Jangan melakukan tes dengan dikebut satu jam, anaknya bisa stress. Emangnya Ujian Nasional apa. :p
Bahasa:
- Memberikan reaksi yang tepat jika ditanya
- Melakukan satu perintah yang diberikan
- Mengerti dua perintah sederhana yang saling berhubungan
- Mengucapkan kata-kata
- Mengucapkan kalimat yang terdiri dari dua kata
- Menyebut namanya sendiri
Sosial
- Mengamati anak-anak lain
- Bermain dengan teman sebaya
- Mempertahankan benda miliknya sendiri
Kognitif
- Menirukan ucapan dan perbuatan orang dewasa
- Memberikan reaksi terhadap perkataan dan perintah yang diberikan
- Melihat gambar dengan bantuan orang dewasa
- Mengenal paling sedikit dua anggota badan
Hihihi, asesmen tersebut bisa menjadi panduan apa-apa yang harus distimulasi pada anak, kan, ya. Daku juga sedang melakukan stimulasi dengan panduan ini agar kelak saat si K berusia 24 bulan, semua aspek pada tugas perkembangan kali ini tercentang semua. 🙂