Ada banyak pertimbangan ketika akan membeli mobil. Biasanya, jika budget yang ada bisa membeli mobil baru sesuai dengan spesifikasi mobil yang dibutuhkan, kita cenderung memilih untuk membeli mobil baru karena kualitasnya dijamin langsung oleh pabrik pembuat dengan masa garansi yang panjang. Lain hal ketika ternyata budget yang dimiliki tidak sesuai dengan harga mobil baru sesuai yang dibutuhkan, membeli mobil bekas adalah alternatif yang bisa dipilih dibandingkan menurunkan spesifikasi mobil sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.
Kan enggak lucu kalau aktivitas kita adalah aktivitas dengan daya jelajah tinggi melewati perkampungan, dataran tinggi, tetapi mbil yang digunakan adalah mobil jenis city car yang tidak kuat menaklukkan tanjakan dengan kondisi jalan tidak rata.
Apakah worth it untuk membeli mobil bekas? Why not? Jika kita jeli dalam memilih, kita bisa mendapatkan mobil bekas yang tidak kalah kualitasnya dengan mobil baru karena perawatannya yang bagus. Saat membeli mobil bekas, setidaknya ada tiga hal yang wajib dicek dengan teliti.
Pemeriksaan Surat-surat Mobil Bekas
Pemeriksaan pertama yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan surat-surat mobil. Pastikan yang menjual mobil adalah orang yang berhak menjual, bukan orang lain yang tidak punya kewenangan atas kepemilikan mobil.
Pastikan no rangka yang tertera di dalam STNK dan BPKP sama dengan no rangka mobil. Cek masa berlaku pajak, pajak mobil yang mati akan menghabiskan tenaga, budget dan waktu cukup banyak untuk mengurusnya. Ajak orang terpercaya untuk menjadi saksi saat pertemuan dengan penjual berlangsung, siapkan surat perjanjian bermaterai.
Informasi mobil benar-benar penting dan tidak bisa diutak-atik. Jangan mengambil resiko dengan membeli mobil bekas yang surat-suratnya tidak lengkap atau nomor rangka di surat kendaraan dan nomor rangka di mobil tidak sama
Pemeriksaan Titik-titik Mobil Bekas
Cukup banyak yang harus diperiksa ketika membeli mobil bekas. Dari eskterior, interior hingga mesin. Setidaknya ada 100 lebih titik yang perlu diperiksa untuk meyakinkan bahwa kondisi mobil benar-benar layak pakai. Jika kamu bukan orang yang memahami seluk beluk mobil, lebih baik mengajak teman yang memahami terkait mobil atau menyewa jasa seorang appraiser sehingga tidak mudah dikelabui oleh penjual mobil bekas yang tidak bertanggungjawab.
Selain mesin yang berfungsi dengan baik, mobil bekas yang akan kita beli harus dipastikan belum pernah terendam banjir dan mengalami kecelakaan yang fatal. Mobil yang pernah terendam banjir sangat rawan terjadi kerusakan mesin karena karat. Sementara, mobil bekas kecelakaan meski tidak menimbulkan akibat yang gawat, namun menurunkan performa mobil.
Tidak perlu terburu-buru dalam mengecek mobil bekas Minta ijin ke penjual mobil untuk mengecek dengan detail agar tidak menyesal di belakang hari. Menyewa jasa appraiser menjadi pilihan yang tepat agar tidak mengeluarkan biaya tidak terduga karena ada piranti mobil yang harus diganti atau diservis setelah proses jual-beli mobil berlangsung.
Pemeriksaan Riwayat Maintenance Mobil Bekas
Mobil yang diservis dengan rutin tentu saja memiliki performa mesin yang lebih stabil dibandingkan mobil yang jarang diservis. Pemeriksaan riwayat maintenance mobil juga akan membantu kita melihat apakah mobil kondisinya baik-baik saja. Hanya membutuhkan servis rutin sesuai kilometer yang ditempuh atau terjadi servis di luar servis rutin yang patut dicurigai jika ada bagian mobil yang tidak berfungsi dengan baik.
Mobil yang patut dipilih adalah mobil yang rutin melakukan servis di bengkel resmi. Mobil yang melakukan servis rutin di bengkel resmi memiliki riwayat maintenance yang lengkap dan bisa dicek di database bengkel resmi tentang servis apa yang dilakukan selama rentang kepemilikan mobil.
So, apakah sudah mantab membeli mobil bekas? Selalu pastikan bahwa surat-surat mobil, titik-titik mobil dan riwayat maintenance mobil sudah diperiksa dengan teliti dan lengkap, ya. Semoga mobil yang telah dibeli membawa keberkahan dan memudahkan urusan.