Si K memasuki usia 30 bulan di penghujung bulan Agustus ini. Aku belum menyelidiki secaa spesifik potensi apa yang ada dalam diri si K. Aku hanya mengikuti apa yang ia senangi, menambahkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan hal-hal yang ia sukai untuk mencapai tugas perkembangannya.
Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
NHW#3 Matrikulasi IIP Batch 6 ‘memaksaku’ untuk menyelidiki lebih lanjut potensi apa yang ada dalam diri si K. Sampai seminggu berlalu, aku masih belum mengerti apa sih potensi si K? Apakah potensinya sudah terlihat di usianya yang baru 2.5 tahun? Apakah memungkinkan untuk memetakan potensi si K di usianya yang masih batita?
Untungnya, teman-teman memberikan bocoran bagaimana menemukan potensi anak yang mash belum begitu kentara, dengan mengamati 4E. Apa itu empat E?
Kaidah 4E dalam Home Based Education
4E adalah singkatan dari ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN, sebuah penanda apakah anak memiliki potensi atau passion dalam melakukan berbagai aktivitas tersebut. Secara sederhana bisa digambarkan sebagai berikut:
Enjoy. Apakah anak menikmati aktivitasnya seakan energinya selalu on dan terlihat matanya berbinar-binar setiap kali melakukan aktivitasnya ? Setiap kali anak melaksanakan aktivitas dengan mata berbinar-binar riang, disanalah potensi anak tersembunyi.
Easy. Apakah anak tidak mudah menyerah terhadap tantangan yang dihadapi dan tahan berlama-lama sampai memperoleh penyelesaian? Apakah ia terus mencoba dan mencoba hingga ia mampu mengatasi kesulitannya?
Excellent. Apakah anak akan tetap konsisten berkegiatan diulang-ulang tanpa bosan yang akhirnya memperoleh hasil maksimal?
Earn. Apakah setelah itu muncul produktivitas dan berbagi hasil karyanya sehingga muncul appresiasi ?
Meraba-raba Potensi si K
Si K lahir setelah melewati sekian drama. Pembukaan lengkap jam 6 sore, doi baru lahir dini hari. Aku lupa tepatnya, tetapi lahirnya pukul 00 lebih berapa menit. Tangisannya keras dan penuh tenaga. Sangat peka terhadap suara, berkebalikan dengan emaknya yang enggak peka dengan suara. Hobi begadang semenjak bayi merah. Sangat perasa. Jangan coba-coba membentak-bentak si K, lha wong cuma dipelototin saja dia sudah mimbik-mimbik.
Si K tahan dengan luka. Pemanjat ulung sekaligus nyekeran garis keras. Outbond di area terbuka jauh lebih menarik baginya dibandingkan Play Ground Indoor di mall-mall. Hobinya berkeliling menyapa segala yang ada di sekitar, bahkan laba-laba pun enggak luput dari sapaannya.
Menyukai buku dengan transportasi. Tidak segan membawa buku kemana-mana untuk dikenalkan kepada teman-temannya. Murah hatinya kelewatan, jangankan kawan sepermainan, kucing saja ia bagi makanan kesukaannya.
Satu hal yang membuatku haru, si K sangat mengerti tentang kekurangan Ibunya. Ia akan mencolek dengan tangannya jika ada sesuatu. Lari menghampri Ibu jika ada tamu yang datang. Saat usianya baru satu tahun, si K seolah bisa mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan teman-teman Ibu yang Tuli. Si K bercanda tanpa kata-kata dengan mereka, menggunakan isyarat yang sedikit, selebihnya hanya gerak tubuh dan bahasa batin. Eh.
Melihat kaidah 4E, ada beberapa aktivitas yang dilakukan si K tanpa bosan, dengan mata berbinar-binar, pantang menyerah jika gagal:
- Manjat-memanjat. Si K sudah mulai memanjat sebelum dia bisa berdiri tegak. Si K sudah bisa memanjat sofa di saat ia belum berani melepaskan tangan saat berdiri. Jika jatuh, ia belum bisa menapak. Horor. Usia 1.5 tahun, ia sudah memanjat sawo di kampung halaman. Usia 2.5 tahun sekarang ini, si K sudah ahli memanjat tralis. Apakah ia akan menyukai panjat tebing dan menjadi penerus spiderman? 😀
- Everything about transportation. Si K sangat betah duduk jika menghadapi segala sesuatu tentang transportasi. Sudah bisa membedakan mana mobil jip, box, pick up. Alih-alih memainkan alat transportasi sebagaimana mestinya, si K lebih sering membongkar-bongkar alat tansportasi layaknya mekanik professional. Buku dengan tema mesin dan transportasi menjadi salah satu buku kesayangannya.
- Menyelidiki berbagai macam hewan, air dan tanah. Oang-oang yang mempunyai prinsip bersih garis keras rata-rata akan stress melihat aktivitas si K yang enggak bisa jauh dari hewan, air dan tanah. Ia bisa bertahan 1-2 jam untuk mengaduk-aduk tanah. Kakinya bisa melancong kesana-kemari tanpa sandal. Aku sungguh kapok membeli baju berwarna putih, lha wong habis mandi saja ia sudah kembali main bola dan berpura-pura jatuh berdebum di tanah sambil glundang-glundung.
Hmmm, NHW 3 bagian potensi anak sudah 600 kata. HAHAHAHA. Baiklah, kucukupkan disini. Yuk, selidiki potensi anak sejak dini aga kita bisa memetakan sarana pendukung dengan tepat. Emak K sedang meencanakan beli mechanical kit, kaca pembesar dan spider wall. 😀
marita ningtyas
Hi, K… nanti kalau ketemu Mbak Ifa dan Dik Affan, main tanah bareng yaaa 🙂