Biaya sekolah di sekolah swasta bonafide belakangan ini menjadi perbincangan di kalangan netijen. Beberapa diantaranya terasa berat, apalagi untuk emak K yang terlahir di kampung, sekolah di SD Negeri, rasanya takjub banget melihat biaya sekolah yang SPP bulanannya saja sejutaan dan uang pangkalnya dua puluhan juta. Ngalah-ngalahin biaya masuk kuliah. Menyiapkan biaya sekolah kini menjadi tantangan tersendiri untuk generasi milenial.
Padahal, biaya sekolah tidak hanya uang pangkal dan uang SPP saja. Ada biaya lain yang justru bisa lebih besar daripada SPP dan uang pangkal: uang saku harian, uang makan, uang piknik, dan… uang nongkrong! Serius, yang nongkrong bukan cuma anaknya tapi juga emaknya. Bhuahaha.
Contents
Menyiapkan Biaya Sekolah Anak
Si K memang tidak sekolah di sekolah bonafide untuk saat ini. Hanya sekolah di kampung dengan biaya yang masih sangat terjangkau, bahkan tergolong sangat murah. Namun, kami memetakan untuk SMA dan kuliahnya anak-anak harus benar-benar berkualitas. Di jenjang Dasar si K masih bisa di backup Ibunya dan ikut beberapa kegiatan untuk mengasah bakat-minatnya. Kami mulai ancang-ancang menyiapkan biaya sekolah anak sejak si K SD untuk menyiapkan jenjang SMA dan Universitas.
Menabung Antam
Emas bukan alat investasi. Emas adalah salah satu cara untuk menyelamatkan aset dari inflasi. Emas memang naik turun, namun menabung antam adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dengan nilai per-gram yang ringan setiap kali mendapatkan rejeki lebih.
Kenapa aku memilih antam? Karena menabung di rekening sangat mudah untuk tergoda diambil. Hahaha. Memang, balik lagi ke orangnya, namun bagiku saat ini, menabung antam adalah salah satu cara untuk menabung jangka panjang. Dikumpulkan satu demi satu dan tidak begitu terasa di cashflow. Dasar hobinya jajan, untuk menabung biaya sekolah anak pun diawali dengan jajan antam. Hehehe
Berinvestasi di Reksadana/ Saham
Bagi kaum mendang-mending yang kurang paham bagaimana menganalisis pergerakan saham, reksadana adalah salah satu alternatif untuk berinvestasi dengan resiko rendah. Tujuan menabungnya adalah menyiapkan biaya sekolah jenjang SMA, sehingga kami memiliki waktu kurang lebih 9 tahun untuk menyiapkan dananya. Reksadana yang diambil untuk tujuan keuangan ini adalah reksadana saham.
Menabung Deposito
Lain dengan emas dan reksadana yang bisa dicicil dengan nilai kecil, deposito harus menyiapkan sejumlah uang yang bernilai cukup besar sesuai dengan ketentuan bank. Rata-rata bank menentukan deposito berjangka 10 jutanan. Menabung di deposito bisa membantu kita untuk menahan diri menggunakan tabungan karena deposito baru bisa diambil setelah sekian tahun yang telah disepakati. Sebaiknya mengambil jangka deposito sesuai tahun perkiraan dana akan digunakan.
Ketika Biaya Sekolah Sudah di Depan Mata
Case ini pernah dialami oleh ibuku. Ibuku hanyalah pedagang hasil pertanian keliling yang penghasilannya tidak menentu dan saat itu ibu adalah pembiaya utama. Aku harus membayar sekolah di SMA favorit di kotaku, dimana biaya sekolahnya terhitung sangat lumayan untuk keluarga kami.
Ibu menjual apapun yang ia punya; emas perhiasan, kayu di kebun. Namun setelah semua dijual, masih kurang 1 jutaan. Ibu mencari pinjaman kesana kemari. Ibuku hanya sempat mencicipi sekolah sampai kelas 2 SR, namun bagi beliau, pendidikan anak adalah segala-galanya.
Saat mengenal aplikasi JULO, aku lantas teringat dengan kisahku di masa lalu. Dimana Ibu rela utang kesana-kemari untuk biaya pendidikan anak. JULO adalah aplikasi kredit digital karya anak bangsa yang telah berijin OJK. Yang menarik, JULO menyediakan Kredit untuk Biaya Pendidikan.
Kredit Biaya Pendidikan di JULO
Kredit biaya pendidikan di Julo adalah membayar biaya pendidikan langsung ke Virtual Account menggunakan kredit di JULO untuk kemudian dicicil sesuai pilihan. Fitur ini cukup menarik karena Biaya Pendidikan JULO dipastikan benar-benar digunakan untuk membayar biaya pendidikan di sekolah.
Ada beberapa pilihan kredit biaya pendidikan di JULO:
- Uang sekolah
- Uang gedung/pangkal
- UKT
- Seragam
- Uang kegiatan
- Uang les
- dll
Cara pembiayaan pendidikan menggunakan JULO cukup simpel. Seperti menggunakan paylater di aplikasi manapun, bedanya, pembayaran biaya pendidikan di JULO ini dibayarkan langsung ke sekolah. Pengguna bisa memilih berapa tenor cicilan yang akan diambil.
Meskipun sudah ada fintech yang membantu pembayaran biaya pendidikan, sebaiknya kita tetap bijak mengambil kredit. Bayar SPP tertunggak menggunakan JULO ketika memang cashflow financialnya sedang terganggu dan ambil tenor sesuai dengan kemampuan pembayaran masing-masing.
Bijak menggunakan kredit untuk pembiayaan pendidikan. Jangan sekali-kali menggunakan kredit pembiayaan pendidikan karena uang untuk pembayarannya akan digunakan untuk foya-foya. Membicarakan bayar sekolah, aku jadi ingat maqolah seorang ulama, salah satu kunci berkahnya ilmu anak adalah dengan mengutamakan membayar biaya sekolah anak.