Lepingu, laptop berwarna ungu kesayangan yang dibeli oleh Ibu tahun 2012 silam mulai lambat performanya. Iya, sih, udah 7 tahun lebih laptop itu menemani perjuanganku. Rasanya sayang banget kalau harus ganti. Apalagi aku orangnya terlalu menyayangi sebuah barang karena nilai historisnya. Hahaha. Setelah diskusi dengan abah K, aku memutuskan untuk menambah RAM daripada beli laptop baru. Harga RAM laptop 4GB jauh lebih kantong-able dibandingkan harus beli laptop baru dengan RAM minimal 4GB yang harganya rata-rata 5 juta plus.
Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Menambah RAM
Menambah RAM ini sudah kami pikirkan jauh-jauh hari. Sebelum memutuskan berapa jumlah RAM yang harus kutambah, aku terlebih dahulu menyelidiki kemampuan laptop kesayangan, seberapa besar beban maksimal RAM yang bisa ia tanggung dan lain-lainnya.
Apakah ada slot kosong RAM di laptop? Sebelum membeli RAM, lihat dulu apakah ada slot kosong RAM di laptop. Kita bisa melihat sendiri di bagian dalam laptop. Masing-masing tipe punya tempat sendiri, kalau laptop kesayanganku RAMnya ada di balik casing, jadi musti mbongkar dulu. Aku meminta tolong tukang service waktu itu.
Berapa beban maksimal yang bisa ditanggung oleh sistem operasi? Sebelum memutuskan berapa besar RAM yang dibeli, lihat dulu sistem operasi yang terpasang di laptop. Kalau sistem operasinya Windows 10 32 Bit, doi hanya mampu membaca RAM 4 GB. Meskipun kita pasang RAM 16 GB sekalipun, yang bisa dibaca Windows 10 32 Bit hanya 4 GB. Lain halnya dengan Windows 10 64 bit, doi bisa membaca RAM sambai 128GB. Hyuhh, RAM 128GB makenya sampe mblenger.
Sesuaikan dengan Kebutuhan. Laptop kesayanganku sebenarnya bisa menampung sampai 128GB RAM, tetapi aku hanya memasang RAM 4GB, total RAM di laptopku jadi 6GB. Sudah lebih dari cukup untuk keperluan editing video, editing graphis. Padahal mah edit video dan grafis cuma buat seseruan, ngeblog cuma pakai chrome doang. Bhahahaha.
Perhatikan Tipe dan Frekuensi RAM. Sebelum memutuskan untuk membeli RAM, ada baiknya kita melihat dulu tipe dan frekuensi yang terpasang di laptop. RAM yang ditambahkan HARUS setipe dan sefrekuensi dengan RAM bawaan laptop. Ada 2 tipe RAM, yakni SODIMM dan DIMM, SODIMM digunakan untuk komputer sedangkan DIMM digunakan untuk laptop. Frekluensi RAM yang digunakan harus sama dengan RAM bawaan laptop, jika kita membeli RAM yang frekuensinya lebih tinggi daripada RAM bawaan, maka kinerja RAM tambahan akan menyesuaikan dengan RAM bawaan laptop.
Mumet ya? Apalagi yang terakhir. Emak K yang super gaptek kalau berurusan dengan hardware memilih untuk menyerahkan kepada tukang service langganan timbang ngutak-atik dhewe dan menyebabkan laptop ancur-lebur. Hehehehe
Mengintip Harga RAM Laptop 4GB
Emak K dulu beli RAM 4GB seharga 350k sudah termasuk jasa pasang RAM-nya. Tipe dan frekuensi RAM pasrah bonggokan dengan tukang service langganan. Alhamdulillah sampai sekarang bekerja dengan baik tanpa ada kendala yang berarti.
Kalau kita ngintip harga RAM di Jakmall, ternyata lumayan banget, kisaran 200 ribuan sampai 400 ribuan. Kalau mau beli RAM sendiri, baiknya teliti dulu tipe dan frekuensi RAM-nya ya. Biar enggak kecele. Pun kalau kita enggak punya background hardware komputer, ada baiknya jangan coba-coba pasang sendiri. Ntar kalau bisa bongkar laptop tapi enggak bisa pasang malah rugi bandar. Hihihi.