Mainan terbaik adalah mainan yang bahannya mudah didapatkan di sekitar rumah, dengan cara yang sederhana.
Sampai sekarang, emak K adalah penganut garis keras quote tersebut. Apalagi setelah mendapatkan kenyataan mainan yang dibuat dengan penuh derita–dih, mamak lebay—, ada juga mainan mahal namun salah waktu memberikan stimulasi malah dicampakkan oleh si K. Kapokmu, Mak. HAHAHAHA.
Emak K sebisa mungkin menggunakan bahan yang ada di sekitar rumah, gampang didapatkan dan mudah dioperasikan oleh si K.
Contents
Main Pasir untuk Anak Usia 2 Tahun
Main pasir sepertinya mainan sejuta anak. Anak-anak dari berbagai usia bisa tumplek-blek bermain pasir sesuai dengan imajinasi masing-masing. Bekali saja sendok dan berbagai wadah dengan bentuk yang bervariasi, mereka akan bermain sesuai dengan kemampuannya.
Main pasir ini menjadi rutintas si K tiap hari jika cuaca sedang bersahabat. Kalau hujan, biasanya diganti dengan mainan indoor. Emak K belum punya pasir kinetik, jadi pakai saja pasir di depan rumah sampai puas. Dasar Mamak ora modal. :p
Main pasir ini bisa menjadi sarana belajar menulis ala Montessori, proses anak belajar menyendok pasir ke dalam wadah merupakan bagian dari pra menulis, belajar memegang bolpoin.
Saat aku memperhatikan si K memegang sendok sejak si K berusia satu tahunan hingga genap dua tahun ini, memang terjadi oerubahan cara memegang sendok. Dulu gaya memegang sendok si K kaku dengan cara menggenggam erat sendoknya, namun ringkih, berulangkali pasir di sendok jatuh. Sekarang si K mulai luwes dan kokoh, pegangannya santai namun terlihat mantab.
Play Dough untuk Anak Usia 2 Tahun
Saat hujan menyapa, kami biasanya bermain di dalam rumah dengan menggunakan play dough. Fyi, si K baru bisa bermain play dough sebagaimana fungsinya baru satu mingguan ini. Sebelumnya play dough cuma dilempar-lemparkan begitu saja. Hahahaha.
Oleh si K, biasanya play dough digunakan untuk membuat roti dan aneka bentuk. Menginjak usianya yang kedua, si K mulai bisa menggunakan aneka cetakan untuk membuat bentuk-bentuk yang ia inginkan. Mamak jadi nyesel, playdoughnya dah kadung habis tetapi si K baru bisa memainkannya. 😰
Jadi, playdough tidak disarankan untuk anak yang baru satu tahunan, ya. Selain anak belum bisa menggunakan sebagaimana mestinya, khawatir dimakan juga.
Playdough ini sangat bermanfaat untuk melatih motorik tangan, melenturkan kordinasi antar otot jari.
Duplo/ Brick Jumbo untuk Anak Usia 2 Tahun
Aku mulai mengenalkan si K dengan duplo saat berusia 1,5 tahun. Saat itu si K paling cuma menyusun ke atas, saat ditanya sedang buat apa, dia hanya bengong. Wkwkwkwk.
Ya, baru beberapa bulan ini si K bisa memainkan duplo dan berimajinasi sedang membuat sesuatu, biasanya membuat pesawat. 😁
Aku kadang iseng ngetes si K mengelompokkan warna dengan menggunakan duplo. Hingga tulisan ini dibuat, si K belum bisa mengelompokkan warna. 😁
Buku untuk Anak 2 Tahun
Memasuki usianya yang kedua, aku menandai satu hal: daya nalar si K berkembang sangat cepat. Ia bisa berimajinasi menceritakan gambar yang dilihat dengan dua-tiga kata. Ia mengingat isi buku dengan detail.
Saat itu aku iseng mengetes si K, “Nang, tolong Ibu pundhutke buku gambar kura-kura, ya.”
Si K bergegas berjalan ke rak buku khusus untuk buku-buku miliknya, mengamati buku-buku dengan lama. Ia mengambil satu buku, lalu membawa ke arahku.
Ya, buku yang ada gambar kura-kura di dalamnya.
Aku takjub, ia tidak hanya mengingat gambar sampulnya, tetapi juga mengingat persis gambar-gambar di dalam buku. Sungguh Golden Age yang tidak ingin kusia-siakan.
Bermain Flash Card untuk Anak Usia 2 Tahun
Kala itu aku membuat flashcard sebanyak 28 buah dengan free printable. Flashcardnya berisi bermacam-macam gambar, lebih dari 50% adalah gambar yang belum dikenal oleh si K.
Dua kali permainan, si K bisa menyebut namanya dengan tepat. Kadang aku minta ia menwbak gambar yang kupegang, kadang kuminta ia mencari sesuatu di tumpukan flashcard itu. Sebuah permainan yang asik dilakukan sambil Ibunya gegoleran di kasur. Wkwkwkwk.
Hmmm. Apalagi ya permainan untuk anak usia 2 tahun? Bagi-bagi idenya dong, Mak. 😺