Piala dunia 2018 datang di hari-hari terakhir Ramadhan. Sebagian masih fokus menikmati hari-hari terakhir, sebagian yang lain sudah heboh memperbincangkan piala dunia. Emak K yang memang dari orok enggak seneng bola, sampai terheran-heran dengan gegap gempita Piala Dunia.
Abah K yang terlihat selow setiap kali ada pertandingan bola se Indonesia, tetiba ikut heboh memperbincangkan piala dunia, sampai-sampai sebelum kami mudik, seorang saudara berpesan satu hal; titip tv tuner untuk nonton piala dunia.
Sebegitu pentingnya kah perhelatan piala dunia ini? Buat Emak K, mah, yang paling bikin heboh teteup si K yang tetiba bisa manjat pohon sawo sampai 2 meter. Deg-deg ser, kalau jatuh horor, dipegangi enggak mau, pokoknya Kevin bisa sendiri. Titik.
Contents
Pak-Bapak tetiba Rela Merogoh Kocek Lebih Dalam demi Siaran Piala Dunia 2018
Rata-rata tv kabel enggak memiliki hak siaran piala dunia. Ada yang rela menambah add on sampai 90k perbulan demi Piala Dunia. Ada pula yang belain malam-malam keluar nyari antena UHF demi bisa nonton Piala Dunia, eh, enggak tahunya di layar cuma kelihatan semutnya doang. Padahal, istrinya arisan buku 50k sebulan kadangkala harus dirapel. HAHAHA
Siaran Piala Dunia Membuat Pak-Bapak Lupa dengan Capeknya
Aku hanya menandai siaran Piala Dunia malam hari selepas isya, siang mana ngerti, waktunya kerja. Abah K jika waktu kerjanya siang, biasanya habis isya sudah terlelap. Diminta gantiin ngasuh si K enggak mau karena ngantuk. Piala Dunia dihelat, jam 11 malam masih melek melihat kemana bola itu menggelinding. Piala Dunia bikin Pak-Bapak rela begadang, lain kalau diminta gantian jaga anak di malam hari, baru setengah jam sudah kewalahan. Wkwkwkwk
Kadang Merasa Diduakan dengan Piala Dunia
Hiks-hiks-hiks, ngenes amat, Mak. Ya, biasanya malam digunakan untuk pillow talk. Saling cerita, curhat tentang apapun, tentang anak yang semakin kreatif, tentang rasa lelah karena mengkuti anak kesana kemari, tentang perasaan Emak yang naik dan turun. Ketika waktu yang harusnya menjadi milik istri, tetiba harus dirampas oleh Piala Dunia… Kemana lagi kukan bercerita tentang resah ini~
Emak K sampai terang-terangan protes, “Abah, mbok ya waktunya buat Ayi jangan dihilangkan, kapan, kek, sore atau gimana. Malam malah nonton bola melulu. Biar Ayi tetap waras. Hahaha.”
Abah K hanya tertawa dan meminta maaf, lalu mengganti pillow talk setiap jelang maghrib. :p
Ketika Emak K Ikut Nonton Piala Dunia
Jika Emak K tetiba ikut bergabung menonton Piala Dunia, itu bukan karena emak K suka dengan Piala Dunia, tetapi demi menikmati waktu bersama abah K. HAHAHA. Meski enggak ngerti apa yang ditonton, setidaknya emak K tahu gol atau tidak. Wkwkwk
Beberapa akun mak-emak di facebook juga memperbincangkan Piala Dunia 2018. Ada yang menulis dengan sudut pandang aturan olahraga, tidak sedikit yang menulis dengan sudut pandang pemain yang ganteng. Bahkan ada yang teriak histeris saat nonton Piala Dunia hanya karena yang di-shoot adalah wajah pemain yang ganteng. Heuheuu.
Bagaimanapun, nonton Piala Dunia tidak akan menjadi masalah yang berarti jika menontonnya tahu diri, tetap menjalankan kewajiban seperti hari-hari biasa. Biasanya Mak-emak baru sewot kalau Piala Dunia membuat suaminya keluar rumah setiap malam dan baru pulang tengah hari karena dilanjut ngopi-ngopi. Mending nonton di rumah saja ya, syukur-syukur disediakan camilan dan kopi oleh sang istri.