Pertamakali melihat Yuyu Kangkang, si K berteriak, “Kepitiiing!”
Secara sekilas memang yuyu kangkang dan kepiting agak mirip. Dua hewan ini sama-sama punya cangkang dan dua kaki diantaranya berupa capit besar.
Yuyu kangkang dikenal luas melalui folklor Dewi Sekartaji saat adegan Yuyu Kangkang vs Klenthing Kuning. Beberapa sumber cerita rakyat ini menyebutkan yuyu kangkang sebagai kepiting besar, padahal yuyu kangkang dan kepiting adalah dua hewan yang berbeda.
Mumpung masih di kampung, serial Mbolang Bareng si K #3 ini si K bakal mengenal all about yuyu kangkang. Jika yuyu kangkang diamati dengan pengamatan langsung, maka kepiting hanya diamati melalui gambar dan video. Kapan-kapan mungkin kami akan mengajak si K berburu kepiting ketika mbolang ke daerah pesisir.
- Yuyu Kangkang Hidup di Dua Alam Air Tawar
Yuyu kangkang biasa kami temukan di galangan sawah atau pinggiran sawah. Rasa penasaran dengan yuyu kangkang bermula ketika si K menemukan lubang dengan gundukan yang lebih tinggi di bandingkan tanah sekitarnya di galangan sawah.
Yuyu kangkang biasa berjalan mondar-mandir di pengairan sawah. Si K akan berteriak kegirangan ketika ada gelembung bermunculan di pengairan yang menandakan yuyu kangkang akan keluar dari ‘rumahnya’ yang berada di bawah pengairan.
- Yuyu Kangkang Berjalan Menyamping
Hal yang menarik perhatian kami, Yuyu kangkang berjalan menyamping, sejajar dengan letak kaki-kakinya.
“Ibuk, Yuyu kangkang mlakune ngene ya?” Seru si K sambil berjalan menyamping.
Makanya, di folklor yuyu kangkang vs Klenthing Kuning diceritakan jika pangeran yuyu kangkang tidak bisa berjalan maju.
- Yuyu Kangkang Berwarna Coklat Keabu-abuan
Yuyu kangkang yang kami temukan di sawah berwarna coklat keabu-abuan.
- Capit dan Cangkang Yuyu Kangkang Tidak Segahar Kepiting
Berbeda dengan kepiting yang mempunyai capit dan cangkang yang keras, capit yuyu kangkang cenderung kecil dengan cangkang yang tidak terlihat kuat.
- Mempunyai Kaki 3 Pasang, Yuyu Kangkang Masuk ke Dalam Jenis Kepiting Anomura