Hujan masih tersisa rintik. Dingin menembus kulit. Tidak ada yang istimewa ketika masuk gapura berbahan batu merah ekspose. Biasa saja, laiknya desa di lereng pegunungan. Kesan itu langsung buyar ketika aku masuk ke dalam, disambut kang Tris Hanan, punggawa KBA Tanon, yang mem-branding dirinya sebagai...