Site icon Widi Utami

Membuat Catatan Keuangan Harian untuk Memulai Financial Planning

Catatan Keuangan Harian untuk Merencanakan Financial Planning

Catatan Keuangan Harian untuk Merencanakan Financial Planning

Membuat catatan keuangan harian memang terlihat lebay. Bukan apa-apa, rata-rata pengeluaran harian hanyalah pengeluaran yang terlihat receh, seribu-dua ribu. Padahal, pola keuangan harian adalah dasar sebelum memulai finacial planning. Financial planning akan terasa sia-sia jika kita tidak tahu kemana uang kita berlari, mungkin lari ke kantong tuyul? Eh.

Bocor Alus yang Mengundang Banjir

Ini perjalanan kami sendiri, kalau diceritakan emang malu-maluin. Kadang kami merasa, pemasukan kami lumayan banyak, tetapi ya rekening gitu-gitu saja. Kalau dipikir-pikir, biaya hidup kami sebulan terasa tidak masuk akal untuk ukuran orang kampung. Apalagi sekarang kami punya tim Nusagates Creator yang harus dipastikan fee dibayar dengan lancar setiap tanggal yang telah ditentukan.

Suatu malam, kami ngobrol berdua, “Ini uang ilang kemana ya? Perasaan enggak banyak juga pengeluarannya.”

Kami runut satu-persatu. Dihitung deh pengeluaran harian selama seminggu belakangan. Kelihatan polanya. MAKAN. Iya, aku kalau sudah malas masak dan kepentok deadline, lebih suka jajan di luar, dengan alibi kewarasan seorang ibu. Hahaha.

Padahal, makan kami enggak neko-neko. Seputaran cap cay, soto, geprek, penyet. Itu belum kalo lagi nggaya pengen jajan di resto. Bubrah. Bocor alus yang mengundang banjir, sepuluh rebu-dua puluh rebu, berkali-kali, ditotal sebulan ternyata bisa dibuat bayar fee anak-anak, atau bahkan nambah tabungan antam. Hahaha

Tantangan 30 Hari Masak Di Rumah

AKu sudah membuat tantangan sebelum 15 Februari, jebule abah K nambahin tantangan 30 hari masak di rumah. Buatku yang selama ini mikir selow, kalau enggak sempat masak ya tumbas, tantangan ini bikin kebat-kebit. Bisa enggak ya? Stress enggak ya kalau tiap hari musti masak dengan peran yang telah kuambil?

Meski ragu, aku menyanggupi tantangan abah K. Setiap hari aku struggling melawan kemalasan. Setiap kali selesai masak dan masakanku habis aku merasa bahagia. Setiap akan tidur, aku merasa bangga dengan diriku sendiri karena sudah menjadi ibu dan istri yang ideal versi diriku, ibu yang memasak penuh cinta untuk suami dan anak-anak.

Pentingnya Catatan Keuangan Harian untuk Memulai Financial Planning

Membuat catatan keuangan harian akan membantu kita untuk mengevaluasi mana saja kebocoran yang membuat banjir. Enggak cuma pengeluaran besar, pengeluaran kecil semacam beli garam, bayar parkir, musti dicatat juga untuk dievaluasi apakah pengeluaran kecil yang terlihat tidak penting itu perlu dicoret dari kebiasaan.

Salah satu pengeluaran yang terlihat sepele namun berdampak lumayan adalah jajan ronde. Iya sih ronde cuma 7000 rupiah, namun setiap kali jajan ronde, aku selalu membeli lebih banyak untuk keluarga, paling enggak 4 bungkus lah. 4 bungkus dikalikan 7000, kalo sebulan 10 kali sudah 280ribu sendiri. Belum jajan-jajan yang lain.

Setelah catatan keuangan harian dibuat dengan detail, kita bisa mengelompokkan post mana saja yang sebenarnya enggak penting namun terlanjur menjadi kebiasaan dan terlihat ‘receh’. Aku memutuskan untuk masak di rumah dan membuat wedangan sendiri, toh yang kami butuhkan adalah quality time-nya dan wedangan hanyalah teman untuk berbincang.

Setelah tahu kemana saja uang bocor alus dan apa saja yang bisa dikurangi bahkan dihilangkan, baru deh memutuskan untuk merancang financial planning. Apakah gaji yang diterima sekarang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan ada space lain untuk perencanaan keuangan ataukah perlu menambah penghasilan untuk mencukupi kebutuhan sekarang dan mengisi slot perencanaan keuangan.

Jika mengabaikan catatan keuangan harian, kita akan kesulitan untuk menentukan langkah apa yang harus kita tempuh. Catatan keuangan harian akan membantu kita untuk mengevaluasi apakah terjadi lebih besar pasak daripada tiang atau enggak. Biar enggak merasa duwitnya ilang entah kemana, Eh.

Exit mobile version