Supply chain management adalah serangkaian aktivitas dalam pengelolaan produk. Aktivitas tersebut meliputi perencanaan, pengendalian, pengiriman, hingga pengembalian pesanan jika ada pelanggan yang melakukan retur.
Supply chain management atau manajemen rantai pasok yang ada dalam suatu perusahaan perlu dikelola dengan baik. Hal ini penting untuk memudahkan semua pekerja yang terlibat di dalamnya. Selain itu, hal ini juga penting untuk memenuhi permintaan pasar serta menekan biaya produksi dan distribusi.
Untuk mengelola manajemen rantai pasok dengan baik, dibutuhkan strategi yang efektif. Strategi tersebut bisa diketahui dengan membaca artikel berikut ini.
Contents
Strategi Mengoptimalkan Supply Chain Management
Supply chain management bertujuan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi seluruh aktivitas produksi. Selain itu, manajemen rantai pasok juga dilakukan agar aktivitas produksi dapat berjalan dengan lancar.
Mengingat pentingnya supply chain management, maka strategi berikut ini perlu diterapkan:
Meningkatkan Visibilitas dan Kontrol
Strategi pertama adalah meningkatkan visibilitas dan kontrol.
Visibilitas merupakan semua hal yang berkaitan dengan informasi penjualan pada periode tertentu. Sementara itu, kontrol merupakan tindakan untuk menyempurnakan supply chain management secara keseluruhan.
Meningkatkan visibilitas dan kontrol berarti memudahkan pengelolaan data agar lebih terpusat, mudah diakses, dan mudah diubah dengan kontrol tertentu.
Menjadikan Permintaan Sebagai Dasar Perencanaan
Supaya produk yang dijual perusahaan dapat laku, maka perencanaan rantai pasok harus dibuat berdasarkan permintaan dari masyarakat. Caranya adalah dengan melihat data produk yang paling banyak dijual dan melakukan riset pasar.
Memperkuat Hubungan dengan Supplier
Supplier adalah pihak yang sangat penting dalam produksi. Supplier atau pemasok akan menentukan harga produksi dan harga jual dari setiap produk.
Oleh karena itu, perusahaan harus memperkuat hubungan dengan supplier. Dengan menjalin hubungan baik, perusahaan bisa mendapatkan manfaat finansial atau customer service.
Mengakuisisi Supplier
Apabila memungkinkan, perusahaan juga bisa mengakuisisi supplier. Strategi ini bisa dipilih jika perusahaan menginginkan kontrol dan koordinasi yang lebih tinggi dalam mengelola produksi.
Menggunakan Banyak Supplier
Perusahaan sebaiknya memilih banyak supplier, tidak hanya bergantung pada satu pemasok saja. Hal ini penting dilakukan agar perusahaan dapat menemukan supplier dengan harga terbaik dan menghindari kesalahan dari satu supplier.
Namun, tentu strategi ini agak bertolak belakang dengan strategi ketiga, yaitu memperkuat hubungan dengan supplier. Jika perusahaan memilih untuk memasok bahan baku atau produk dari banyak pemasok, maka strategi hubungan yang baik jangka panjang tidak perlu dilakukan.
- Menggunakan Teknologi Manajemen Rantai Pasok
Strategi terakhir adalah menggunakan teknologi yang dapat mengelola manajemen rantai pasok dengan efektif dan efisien. Teknologi yang dimaksud hadir dalam bentuk software ERP.
Software ERP adalah perangkat lunak yang memberikan kemudahan bagi bisnis untuk mengelola aset, gudang, sistem akuntansi, hingga manajemen rantai pasok dengan mudah.
Sebagai rekomendasi, software ERP Indonesia yang bisa perusahaan gunakan adalah Software RedERP. Software ini memiliki banyak modul yang bermanfaat dalam supply chain management. Salah satunya adalah modul Inventory & Distribution yang berfungsi untuk memantau dan mengelola keluar masuknya barang dalam gudang. Modul ini bisa melakukan pemantauan produk secara otomatis dan real time.
Bukan hanya memantau perpindahan produk, modul Inventory & Distribution dari RedERP juga bisa membuat pencatatan dan pelaporan visibilitas stok dengan tepat dan mudah.
Untuk mengetahui selengkapnya tentang RedERP, perusahaan bisa langsung berkunjung ke situsnya. Jangan lupa menjadwalkan demo aplikasi agar lebih memahami tentang RedERP.