Belajar matematika dengan media game, ngaco enggak nih? Enggak, kok. Aku serius. Belajar matematika itu asik jika kita menemukan metode yang pas untuk anak. Si K sangat menyukai game, saat ini ia sudah mencoba beberapa game. Kami memang memberikan kesempatan kepada si K untuk main game, baik game tradisional, game online, maupun game offline.

Game tradisional? Ehehehe. Game itu permainan bukan? Game tidak identik dengan layar gadget, dengan permainan tradisional pun kita juga bisa belajar matematika dengan asik. Game jenis apa yang kumainkan bareng si K untuk belajar matematika? Semua jenis game, baik game tradisional, game offline maupun game online kumanfaatkan sebagai media belajar bareng si K.

Game Sebagai Media Belajar Matematika Bareng Anak

Menggunakan media game sebagai media belajar matematik anak tentu saja ada resikonya. Iya, meskipun digunakan sebagai media belajar, game tetap mempunyai resiko membuat anak kecanduan yang tidak baik untuk perkembangan otak dan motoriknya karena terlalu lama berada di depan layar gadget.

Sebagai orang tua kita harus membuat batasan-batasan sebelum bermain game bersama anak yang disepakati bersama. Beberapa hal yang kusepakati bareng si K dalam hal bermain game antaralain;

1. Bermain game maksimal 1 jam dalam sehari. Untuk urusan game, kami baru mengijinkan si K bermain game online 1 tahun belakangan ini ketika si K menginjak usia 5 tahun. Game online yang dimainkan si K hanya boleh diinstal di handphone abah K, handphone ibu pantang digunakan untuk download game.
2. Tidak boleh membeli senjata premium. Si K memang dipersilakan bermain game online tatpi kami tidak mengijinkan si K membeli senjata premium apapun.
3. Game tertentu harus dimainkan bersama orang tua. Ada jenis game tertentu yang hanya kami perbolehkan jika si K bermain bersama abahnya. Biasanya game jenis ini membutuhkan pendampingan khusus tentang karakter dan do n don’t-nya.
4. Hanya boleh install 1 game dalam satu waktu. Si K hanya boleh menginstall 1 jenis game saja dalam satu waktu, sehingga jika dia ingin bermain game lain dia harus ijin kepada abah atau ibunya. Peraturan ini berangkat dari hobi si K mencoba macam-macam game tanpa sepengetahuan kami.

3 Game Online Gratis untuk Belajar Matematika

Plays.org adalah salah satu penyedia game online yang gratis. Kita enggak perlu install aplikasi untuk memainkannya. Game di Plays.org beragam, aku tertarik dengan game matematika yang bisa kita gunakan untuk belajar matematika sesuai dengan tingkatan anak-anak kita.

Pre Schooler Games, Serunya Belajar Tambah Kurang dengan Game Happy Sun

Pre schooler games ini disusun untuk anak-anak yang baru mengenal angka. Belajar tambah dan kurang terasa mengasikkan karena ditunjang dengan visual yang disukai oleh anak-anak. Happy Sun game terdiri dari 3 tingkat kesulitan yang bisa kita sesuaikan dengan kemampuan anak. Kindly check Happy Sun: Infinite Solving Visual Counting Math Game for Children untuk belajar tambah dan kurang dengan game, gambarnya menarik untuk anak-anak lho.

Puzzle Math Game, Menyibak Puzzle dengan Operasi Tambah dan Kurang

Puzzle Math: Addition & Subtraction Puzzle Solving Game adalah game bermain puzzle, dimana anak harus menyelesaikan soal terlebih dahulu untuk memainkan puzzle-nya. Seru, nih, kita sama anak-anak jadi tebak-tebakan gambar apa gerangan yang tertutup oleh puzzle.

Battle Dinosaurus; Main Game Matematika dengan Karakter Favorit

Anak-anak biasanya semangat jika belajarnya bersama tokoh atau benda yang disukainya. Si K sangat menyukai dinosaurus, aneka jenis dinosaurus dia hafal dengan detail. Math Battle: Dinosaur Themed Addition and Subtraction Practice Game for Kids merupakan game dengan karakter dinosaurus yang sedang bertanding. Untuk memenangkan pertarungan, anak harus menyelesaikan soal tambah dan kurang yang ada di layar.

 

Masih cukup banyak game matematika yang ada di plays.org. Silahkan pilih sendiri, ya. Enggak cuma untuk bocah, kok. Ada juga game matematika yang untuk tingkat lanjut. Bahkan ada logic game yang akan mengasah kemampuan logika anak. Beberapa kali aku minta si K memainkannya dan dia belum enjoy, jadi masih kustop. Hahaha.

***

Selalu pastikan anak bermain game dengan pendampingan dan aman. Pembatasan waktu dan kesepakatan untuk bermain game harus diulang-ulang. Cobalah untuk tegas ketika anak mulai terlihat kecanduan games dan mengabaikan kewajiban lainnya.