Si K mulai masuk ke fase coret-coret dinding. Sudah berbagai cara ditempuh agar si K bisa menyalurkan keinginan untuk mencoret-coret ke media kertas, buku, sampai disediakan papan tulis whiteboard ukuran super jumbo. Hasilnya masih nihil, si K tetap mencoret-coret tembok dengan riangnya.
Emak puyeng.
Di satu sisi ingin membiarkan si K bereksplorasi semaksimal mungkin, di sisi lain, dinding yang dicoret-coret juga enggak elok dipandang. Plus… Bea cat ulang dinding lumayan harganya. Kalau setiap ada acara di rumah harus mengecat ulang, emak K ngeri membayangkan pembengkakan anggaran setiap ada acara di rumah. Bhahaha.
Di tengah kesuntukan menghadapi hobi si K yang satu itu, emak K selonjoran sambil berselancar di mesin pencari, mencari tips untuk mengatasi hobi baru si K satu ini. Emak-emak jaman millenial, jika ada apa-apa langsung berselancar di mesin pencari. Mataku tetiba menangkap postingan menarik dari Popmama dengan judul yang cethar; Jangan Dilarang, Ini Cara Mengatasi Anak yang Suka Mencoret Dinding.
Contents
Popmama Menginspirasiku untuk Tetap Memberi Ruang Kreatifitas bagi Si K
Setelah membaca postingan Popmama, aku memutuskan untuk mencoba beberapa tips yang Popmama berikan dalam postingan tersebut, antaralain:
Menggunakan Cat Tembok Spotless Paint
Cat tembok spotless paint adalah terobosan terbaru dari produsen cat yang memungkinkan untuk membesihkan noda pada cat dengan lebih mudah. Aku sengaja mengaplikasikan cat tembok ini agar jika si K kelepasan corat-coret, cukup membersihkan dengan kanebo yang sudah dibasahi dengan air.
Beli Kapur Warna-warni
Kapur adalah salah satu alat menulis dan menggambar yang sangat mudah dibersihkan. Setelah membaca penjelasan Popmama, aku memutuskan untuk beli Crayola Chalk, salah satu kapur dengan ukuran lumayan besar yang tidak mudah patah.
Cat tembok menggunakan spotless paint, alat gambarnya menggunakan Crayola Chalk, emak K enggak perlu belingsatan saat si K bereksplorasi menggambar di tembok. Tinggal lap saja dengan menggunakan kanebo basah, dinding tembok sudah kembali bersih.
Menyediakan Spot Khusus untuk Mencoret-coret Dinding
Popmama menganjurkan untuk menyediakan dinding khusus coret-mencoret. Saat aku membaca dengan lebih detail tentang penegasan kepada si kecil agar tidak mencoret dinding kecuali dinding yang telah disediakan, aku menyukai kutipan dari Popmama ini.
Dengan memberikannya penegasan seperti itu, Mama tetap bisa mengembangkan kreatifitasnya sekaligus dapat mengajarkan Si Kecil mematuhi peraturan yang telah diberikan.
Ya, Popmama menjadi sumber inspirasi agar tidak membatasi ruang kreatifitas si kecil, sekaligus tidak membiarkan rumah penuh dengan coretan yang tidak elok dipandang.
Mengenal Popmama, Sumber Inspirasi Mama Millenial
Daritadi emak K menyebut-nyebut Popmama melulu, emang Popmama itu siapa, sih?
Popmama adalah salah satu blog parenting favorit emak K. Emak K rada selektif memilih blog yang bisa dijadikan rujukan, jadi jika sampai Popmama dijadikan salah satu blog favorit, pasti ada sudah melalui seleksi alam, eh, penyaringan, maksudnya. Dasar istri programmer yang merangkap jadi blogger, masalah blog rujukan yang direkomendasikan saja harus melalui pemikiran panjang.
Popmama bisa diakses langsung melalui https://www.popmama.com. Kita akan langsung dihadapkan dengan blog bernuansa ungu dan putih. Ssst, jangan bilang kalau emak K jatuh cinta dengan Popmama karena warna blog yang mirip. Bhahaha.
Mengulik Konten Popmama
Sebagai pemuja konten garis keras, emak K rada ketat ketika berhadapan dengan konten sebuah blog. Jika blog tersebut ketahuan copy-paste dari blog lain, emak K langsung membuangnya ke dalam daftar blacklist, jika perlu dilaporkan sekalian ke laman Kemenkominfo. Hehehe, sadis ya?
Selain itu, emak K juga enggak mau berhadapan dengan media yang menggunakan data palsu alias hoax sebagai rujukan kontennya. Hoax ini sangat memusingkan, pemicu mom war yang tidak kunjung berakhir kayak saat bulan imunisasi pada beberapa bulan yang lalu, ingat, kan?
Kalau emak K sampai berani merekomendasikan Popmama, maka Popmama sudah lolos dari kedua hal tersebut, kan?
Enggak cuma kedua hal tersebut, kok, nih emak K beberkan plus-nya Popmama yang bikin emak K jatuh hati:
Data yang Digunakan pada Blog Popmama Bisa Dipertanggungjawabkan
Selama aku berselancar di Popmama, data-data yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan. Setidaknya, dari artikel-artikel yang kubaca, enggak ada yang bertentangan ketika aku mengkonfirmasi artikelnya ke jurnal-jurnal ilmiah. Belum semua, sih, setidaknya dari beberapa sampel yang kubaca sudah bisa menggambarkan pertanggungjawaban data yang digunakan Popmama, kan?
Jika pun ada diantara kamu menemukan data artikel pada Popmama yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, kasih tahu emak K, ya, biar emak K bisa menegurnya. HAHAHA, emang siapa elu, Mak? :p
Identitas Kontributor Artikel Popmama Jelas
Nah! Identitas kontributor artikel Popmama sangat jelas, komplit dengan fotonya. Kamu tahu, kan, Mak, apa maksud emak K? Yap! Dengan identitas yang cetho welo-welo begini, kontributornya pasti kudu mikir beribu kali jika ingin membuat artikel yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi, jika kita menemukan artikel yang nyeleneh, mungkin bisa mencari namanya di media sosial dan meneror penulisnya. Bhahaha, emak K belum pernah, sih, pan belum nemu artikel yang ngelantur. Heuheu
Pengkategorian Artikel Popmama Sesuai Periodik Pengasuhan Mama
Emak pernah enggak, saat lagi hamil, trus gegoleran, hmm, apa ya yang ingin dilakukan? atau, saat anak berusia satu bulan, kira-kira, mau ngapain ya? Stimulasi seperti apa ya yang harus dilakukan agar merangsang perkembangannya? Dulu saat si K masih berusia satu minggu, emak K bengong mau ngapain, saking bengongnya sampai enggak mengajak si K berbincang, padahal berbincang dengan bayi sangat penting, kan? Hiks, habis dulu belum ketemu Popmama, sih.
Popmama artikelnya dikelompokkan sesuai dengan periodik pengasuhan Mama. Dari Merencanakan kehamilan sampai anak besar. Kategorisasi artikel Popmama adalah Pregnancy dengan sub kategori Getting Pregnant, First Trimester, Second Trimester, Third Trimester dan Birth. Baby dengan sub kategori 0-6 months old dan 7-12 months old. Kid dengan sub kategori 1-3 years old dan 4-5 years old. Big Kid dengan sub kategori 6-9 years old dan 10-12 years old. Life dengan sub kategori Relationship, Health and Lifestyle, Home and Living dan Fashion and Beauty.
Jadi kita cukup klik kategorisasinya sesuai dengan periodik pengasuhan sekarang, lalu inspirasi-inspirasi akan terpampang dilayar.
Tiga Tools Andalan Popmama
Popmama mempunyai tiga tools andalan, yakni Due Date Calculator yang bisakita gunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir bayi, Ovulation Calculator yang bisa kita gunakan untuk menghitung masa subur–ini berguna banget untuk yang sedang merencanakan kehamilan–, dan Baby Names Finder yang bisa kita gunakan untuk mencari inspirasi nama calon bayi kita berdasarkan tema dan asal bayi, juga bisa mencari berdasarkan abjad.
Rasanya, untuk persoalan konten sudah cukup, ya, Mak. Emak K mau mengulik-ulik soal serba-serbi blog, dari tampilannya sampai kecepatan loading blog Popmama.
Mengintip Serba-serbi Blog Popmama
Awal-awal membangun blog, aku lumayan pusing dengan serba-serbi blog, yang temanya kurang clean lah, iklan yang mengganggu lah, kecepatan blog yang lambat lah, template yang kurang mobile friendly lah. Meuni banyak banget PR seorang blogger agar blognya ramah untuk pengunjung.
Saat mengunjungi blog Popmama, aku bisa merasakan jika blog ini benar-benar dikerjakan dengan professional. Enggak gampang loh merawat blog dari berbagai lini.
Enggak Ada Iklan yang Mengganggu
Hanya ada dua iklan yang muncul di blog Popmama, satu di header, satunya di side bar. Jika dilihat sekilas, iklan ini enggak terlihat. Popmama aman dari iklan yang tidak bertanggungjawab. Jadi Emak enggak perlu khawatir akan terganggu dengan iklan-iklan yang muncul seperti pop up gentayangan setiap kita klik artikel di Popmama.
Tampilan Blog Popmama Ramah untuk Mata
Tampilan Popmama bersih, dengan warna latar putih dengan kombinasi garis dan huruf ungu muda yang ramah untuk mata. Bikin mata betah membaca dan enggak cepat membuat mata lelah. Jenis huruf Sans Serif dengan warna dominan hitam pada artikel membuat mata nyaman membaca, enggak kekecilan, juga enggak kebesaran.
Blog Popmama Enggak Berat ketika Diakses
Coba tebak berapa page speed Popmama? FCP 1 s dan DCL 1.9 s. Errr, emak K mulai pakai bahasa planet, deh. Ngahaha. Jadi, FCP itu secara visual, blog Popmama membutuhkan waktu 1 detik untuk memuat keseluruhan konten di halamannya. DCL, blog Popmama membutuhkan waktu 1.9 detik untuk memuat semua kode html pada halamannya.
Kece ya?
Ini peringkat tertinggi pada PageSpeed Google.
Punya Emak K kalah jauh, dong, wong punya emak K butuh waktu 3-5 s untuk memuat halamannya. Bhahaha. Baiklah, emak K mengaku kalah dan salut banget dengan tim developer website Popmama.
Mobile Friendly, Mama Enggak Perlu Khawatir Saat Mengakses Lewat Hp
Popmama ramah di semua gadget, baik di desktop view, tablet view maupun mobile view, Popmama tetap kece tampilannya. Para blogger bilang, mobile friendly. Jadi Emak tetap nyaman mengakses Popmama darimanapun.
Tanda Cinta Emak K untuk Popmama
Berapa bintang yang diberikan emak K kepada Popmama? 9 skala dari 10 skala! Yang satu… Ehm, ehm, emak K enggak atau belum (?) menemukan satu hal paling krusial yang dibutuhkan oleh para mama millenial: Surat Cinta Popmama di Setiap Periode Mama.
Maksudnya?
Emak K ngarep banget Popmama menyediakan gebrakan untuk para mama millenial, dimana mama mendapatkan email berisi artikel-artikel yang harus mama baca sesuai dengan periode kepengasuhan mama, minimal sebulan sekali, syukur-syukur dua minggu sekali.
Contoh;
Emak K subcribe Popmama dengan memasukkan tanggal lahir si K. Ke depannya, Popmama akan mengirim Surat Cinta untuk Emak K sesuai dengan periode pengasuhan melalui email. Mengirim artikel-artikel stimulasi, tips-tips, serba-serbi bayi usia 1 bulan saat si K mau memasuki usia 1 bulan, dan seterusnya.
Dengan begitu, Popmama akan menjadi sahabat untuk para Mama Millenial, kan?
Hampir 1500 kata, tetapi emak K masih ingin memberi tanda cinta untuk Popmama, saking ngarepnya Popmama menjadi lebih baik lagi;
Dear, Admin. Tolong perbanyak freebies DIY stimulasi perkembangan anak, dong. Sekalian sediakan ruang untuk curhat untuk mama kepada ahlinya, perkembangan anak ke psikolog, kesehatan anak ke dokter anak….
Bhahaha, emak K malak atau gimana nih? Macam preman saja, permintaanya acam-macam dan cenderung maksa. Heuheuu, kan siapa tahu dikabulkan oleh pengelola Popmama, ye kan kan kan? 🙂
Hari sudah menjelang sore, emak K belum mandi. Semoga enggak sampai ke kamu ya, baunya. Bhaha, Emak K mau mandi dulu. Terimakasih sudah membaca curhatan emak K sampai selesai.
Salam!
Emak K, Deaf Mommy