Hal yang paling menyebalkan bagiku saat kelas tiga SD adalah menghafalkan perkalian di atas lima. Berasa otak mlungker nggak karuan. Dihafalkan perkalian 1-10 membuat mood belajar njeglek. Nggak dihafalkan, ngeri membayangkan jika harus menghitung ala-ala lidi setiap ada soal perkalian. Sungguh, pengalaman pahit yang membuatku bertekad untuk menjadi guru yang memudahkan siswanya, bukan guru yang menambah berat beban di pundak siswa. Rasanya enggak sabar mengajarkan jarimatika sederhana perkalian 6-9 agar anak-anak enggak lagi pusing dengan lidi.
Hmm, tetapi menghafal perkalian bilangan pokok 1-9 tergolong wajib, jika tidak ingin mengalami kesulitan di step-step rumit berikutnya, perpangkatan, pembagian, perkalian bilangan rumit…. Tetapi, tenang… Untuk bilangan 6-9. kita bisa mengakali dengan menggunakan jari.
Modal Pokok dalam Jarimatika Perkalian 6-9
Modal pokok dalam jarimatika perkalian 6-9 adalah menghafalkan terlebih dahulu perkalian 1-4. Gampang, kok, dan tidak terlalu besar untuk dihafalkan. Daripada harus menghafal sampai 9 cobak? :p
Pahami Posisi Perwakilan Jari dalam Jarimatika Perkalian 6-9
Perwakilan jari dalam jarimatika perkalian 6-9 boleh acak, tetapi agar memudahkan, sebaiknya menggunakan posisi ini:
6: Kelingking
7: Kelingking+ jarimanis
8: Kelingking+Jari Manis+Jari
9: Kelingking+Jari Manis+Jari Tengah+Jari Telunjuk
Gampangnya, kalian bisa melihat di gambar berikut ini:
Pedoman Operasional Jarimatika Perkalian 6-9
- Tambahkan (+) Jari yang berdiri, jadikan angka PULUHAN.
- Kalikan (x) Jari yang duduk, jadikan angka SATUAN.
- OPERASI PENjUMLAHAN HASIL KEDUA PROSES TERSEBUT ADALAH HASILNYA.
Contoh bisa dilihat dalam gambar berikut ini:
Gimanaaa? Gampang kan?
Actually, operasi jarimatika perkalian sederhana ini bisa digunakan untuk adik-adik kelas 2 SD, lhoh. Bahkan adik-adik yang belum menguasai sempoa sekalipun.
Sampai jumpa pada rubrik Fun Math berikutnya. Kira-kira topik apa yang ditampilkan minggu depan? Any Idea? 🙂 Feel free to contact me di kontak yang sudah disediakan, ya. See you…