WordPress Self Hosted belakangan ini meningkat peminatnya di kalangan blogger. Enggak memungkiri sih plugin-plugin di dalam WordPress Self Hosted yang memudahkan pekerjaan blogger menggoda. Istilah-istilah dalam wordpress self hosted kerap membingungkan, apalagi jika blogger mengurus semua hal yang terkait dengan CPanel sendirian. Tetapi tenang, pelan-pelan insya Allah akan terbiasa. Apa saja sih istilah yang kerap dijumpai dalam WordPress Self Hosted?
Contents
CPanel, Control Panel yang Wingit di Jagad Hosting
Cpanel adalah control panel berbasis Linux. Rata-rata hosting menggunakan CPanel. Sebenarnya, control panel hosting dan server enggak hanya CPanel, masih ada Webmin, aaPanel, Vesta Control Panel, Zpanel.
Control Panel merupakan dashboard dimana kita mengatur semua data dan koneksi yang ada di dalam wordpress self hosted. Sebaiknya kita tidak mengutak-atik CPanel tanpa memiliki ilmu terlebih dahulu. Kesalahan dalam utak-atik Cpanel akan membuat website kita error, bahkan bisa hilang data-data yang ada di dalamnya. Lemes enggak tuh kalau enggak sengaja menghapus sebuah data dan membuat kita harus building lagi dari awal?
DNS, Domain Name System
Domain name system (DNS) merupakan database yang menyimpan berbagai macam keterangan terkait IP Address. Dalam WordPress Self Hosted, DNS adalah penerjemah alamat IP yang terdiri dari banyak angka ke alamat domain yang mudah diingat. Kebayang enggak kalau kita harus mengingat setiap angka alamat website berupa deretan angka kayak 104.32.39.209? Berkata DNS, kita bisa mengakses alamat website yang mudah diingat dibanding alamat IP yang sepanjang kereta.
Nah, pilihan DNS ada macam-macam. Abah K sendiri memilih untuk menggunakan DNS Cloudflare yang menjadi salah satu DNS terbaik 2022. Urusan DNS, aku sendiri enggak begitu paham. Tetapi tenang, biasanya penyedia hosting sudah menyediakan pengelolaan DNS di dashboard pengelolaan hosting mereka.
Plugin, Pintu Kemana Saja
Plugin merupakan sebuah kode software dengan fungsi tertentu, yang bisa kita install ke dalam wordpress self hosted dengan mudah. Hampir semua kebutuhan di wordpress self hosted tersedia versi pluginnya. Dari landing page, analytic, customize chat… sampai-sampai rasanya semua kebutuhan di wordpress akan selesai dengan plugin.
Sayangnya, kebanyakan blogger tidak sadar jika penggunaan plugin yang terlalu banyak akan membuat website lambat karena terlalu banyak yang harus di load. Tidak jarang ada plugin yang tidak update dan crash dengan versi update WordPress.
Jadi, meskipun WordPress Self Hosted memiliki segudang plugin yang bisa diinstall sesuka hati, pastiksan terlebih dahulu jika plugin-plugin tersebut memang dibutuhkan. Jangan sampai plugin memakan tempat di hosting dan membuat website lambat.
Email Hosting, Email Custom Domain
Email hosting adalah layanan hosting yang menyimpan data email dalam satu server. Umumnya email hosting menggunakan domain custom. Sebagai contoh, aku menggunakan email halo@widiutami.com sebagai email khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan.
Apakah hanya wordpress self hosted yang bisa memiliki email khusus dengan branding domain? Enggak. Sebenarnya kita juga bisa menyewa layanan khusus jual email hosting jika memang enggak membutuhkan website wordpress self hosted. Jadi kamu bisa tetap membuat email custom dengan domain kamu sendiri dengan menggunakan layanan jual email hosting.
PHPMyAdmin
PHPMyAdmin adalah software gratis yang membantu kita untuk mengelola database. Teman-teman yang ingin mengubah password, username atau apapun bisa dilakukan melalui PHPMyAdmin yang bisa diakses melalui CPanel.’
Password di dalam PHPMyAdmin adlah passwordyang sudah di enskripsi. Jadi jika ingin mengubah password melalui PHPMyAdmin, enskripsi dulu passwordnya di beberapa website yang menyediakan layanan enskripsi.
File Manager
File Manager di dalam CPanel adalah fitur yang memudahkan kita untuk mengelola hosting di dalam CPanel. Pengelolaannya sangat mirip dengan File Explorer di dalam windows. Kita bisa menghapus data dari file manager. Sebelum menghapus data, pastikan jika data dalam folder tersebut tidak kita pakai di website.
Cukup banyak ya istilah-istilah dalam wordpress self hosted. Namun, tidak perlu bingung jika masih saja tidak memahami. Manfaatkan customer service layanan hosting untuk meminta bantuan atau bisa juga gunakan layanan hosting yang menyediakan support selama masa sewa.