Si K sudah tidur. Abah K tengah jum’atan di masjid. Rumah sepi, semua pekerjaan rumah sudah selesai. EH, masih ada satu lagi, aku belum mengepel. Tetapi pekerjaan satu ini ingin kutunda nanti sore saja, jika mengepel sekarang, paling-paling nanti si K bangun tidur sudah bermain cat air atau pasir lagi.
Buka laptop, lalu mengecek beberapa gawean yang belum kutuntaskan. Menulis satu blogspot. Sempat tergoda untuk menonton fil Up and Away, tetapi… ssst, rentetan to do list di blog begitu panjang. Mungkin nanti aku akan menonton jika to do list blog dan develop web selesai. Setelah menulis satu blogspot selesai, aku tidak bisa mengenyahkan satu hal ini; stalking marketplace biru, Blibli.
Menelanjangi satu demi satu promo Jerat-jerit Histeria 12.12, stalking lagi, sampai di harga mobil. Wakakaka. Enggak, bukan karena emak K lagi punya tabungan dollar sekoper trus ngintip harga mobil, tetapi murni karena lagi kurang gawean dan kehabisan ide untuk menghibur diri dan menertawakan hidup sendiri.
Dengan kondisi yang sekarang, melihat harga mobil super mini 700 jutaan ke atas, rasanya kayak mimpi. Kamu pengen ikutan ngintip juga? Emak K screen shoot-in deh harga mobil Mini yang harganya lebih dari 500 juta. Sebagai kaum awam dan papa, daku mak jenggirat, mobil tjilik dengan kapasitas 1-4 orang itu harganya ngalah-ngalahin harga rumah di kota besar. Eh
Mungkin mobil ini digunakan oleh fans fanatik mobil bergaya klasik, ya. Hehehe. Kalau emak K, pengennya punya mobil yang bisa menampung sekeluarga, menguasai segala medan. Maklum, jalanan Salatiga dan Bojonegoro enggak bisa disamakan dengan jalanan Semarang atau Jakarta yang datar-datar saja.
Selepas stalking harga mobil, daku sempat stalking berbagai home decor, pengen banget membuat teras depan rumah yang adem dan enak untuk nongkrong. Mungkin kami membutuhkan pagar tanaman, bebeapa tempat pot, satu set kursi-meja teras dan satu set evamat untuk alas main si K.
Mimpi di siang bolong ya, Mak?
Maklum, akhir tahun ini hawa-hawanya pengen bebikinan resolusi. Abah K sibuk deploy kolam ikan lele di samping rumah, emak K sibuk mengurai mimpi-mimpi yang entah tercapai entah transit dulu di langit-langit doa.
Selesai stalking marketplace biru, daku ganti ke Facebook dan email,membalas pesan-pesan dari beberapa sahabat dan saudara. Memastikan komplain atau request klien tertangani dengan baik. Setelah itu… Manggang sate tempe!
Gitu amat ya ngiritnya? Hahaha. Abah K sedang diet protein hewani untuk menyembuhkan asam lambung selama 3 minggu, jadi kami bejibaku dengan bebagai buah, sayur dan protein nabati saja. Mencoba untuk kembali menerapkan hidup sehat. Asam lambung yang menyapa abah K kemarin benar-benar memberikan kami pelajaan pentingnya syukur atas nikmat sehat.
Aku akan menuliskannya lain kali secara lengkap tentang pendampingan menghadapi asam lambung yang membuat abah K kolaps selama sebulan lamanya. Asam lambung yang membuatku semakin menyadari jika hal yang paling berarti dalam hidup ini adalah keluarga. Hal yang paling kuinginkan saat ini adalah kesembuhan abah K, agar kami bisa kembali berjuang, termasuk berjuang menaklukkan harga mobil impian. Wkakaka. Mobil impiannya apa dipikir nanti saja jika rezekinya sudah cukup, karena seiring perkembangan jaman, mobil-mobil akan semakin canggih. Jadi enggak lucu kalau mobil impiannya ketinggalan jaman. Mari aminkan bersama-sama.
Salam!