Site icon Widi Utami

Frugal Living dan Investasi Properti Menggunakan Hipotek

Frugal Living

Frugal Living

Frugal living alias pola hidup mengatur penggunaan uang dengan perhitungan yang cermat. Konsep frugal living sering dikaitkan dengan pelit karena penggunaan uang yang diperhitungkan. Anggapan ini tentu salah besar, karena meskipun untuk lifestyle atau kebutuhan dasar terkesan pelit tapi dana yang ada dialokasikan pada instrumen lain yang dapat menghasilkan income. Salah satu jenis investasi yang cukup menjanjikan yakni investasi properti. Berbagai metode pembayaranpun bisa dilakukan seperti pembayaran tunai hingga penggunaan hipotek atau cicilan berjangka.

Contents

Pandangan Frugal Living Pada Properti

Istilah pola hidup frugal ini mulai banyak dikenal setelah era pandemi 2020 lalu. Saat itu, kesulitan ekonomi akibat banyaknya sektor perekonomian yang mati menjadi titik balik kesadaran penggunaan uang dengan lebih mawas alias berhemat. Gerakan di rumah saja membuat tiap orang semakin akrab dengan gadget. Berbagai tips pengelolaan uang di media sosialpun pun menjadi tren juga saat itu. Termasuk di dalamnya mengenai hutang, investasi, tabungan dan dana darurat. Salah satu instrumen hutang dan investasi paling tren saat itu adalah kepemilikan rumah.

Sebelum pandemi, tren menyewa rumah dirasa lebih baik dibandingkan memiliki rumah. Hal ini terjadi karena harga rumah yang dianggap terlampau tinggi. Selain itu, rumah bagi banyak pekerja hanya dianggap sebagai tempat istirahat atau tidur setelah pulang dari bekerja sehingga dirasa tidak terlalu penting dan dianggap buang-buang uang untuk memiliki rumah yang fungsinya hanya untuk tidur. Bagi penganut gaya hidup frugal, hal ini dapat dikatakan sebagai pemborosan.

Pemikiran ini berubah saat pandemi yang memaksa seluruh kegiatan berada di rumah. Pemikiran rumah hanya tempat istirahat berubah menjadi rumah untuk segala jenis kegiatan sehingga rumah harus aman dan nyaman. Nyaman untuk dapat dipakai beristirahat serta nyaman secara visual juga untuk mengurangi kepenatan dan tingkat stress. Terjadilah pula pergeseran pola pikir dari anggapan pembiayaan rumah adalah bentuk pemborosan menjadi pembiayaan rumah adalah bentuk investasi bagi berbagai golongan masyarakat termasuk penganut frugal living.

Pada 2021, Liputan 6.com menyebutkan bahwa pandemi virus corona banyak mengubah pola hidup masyarakat termasuk peningkatan kesadaran kepemilikan rumah secara mandiri. Hal ini disebabkan karena masyarakat dipaksa untuk bekerja dan belajar di rumah masing-masing. Bahkan disebutkan pula bahwa 53% pekerja di Jakarta menginginkan rumah di luar Jakarta jika masih bisa bekerja dari rumah atau WFH.

Pada 2022, situs pemerintah menpan.go.id juga menyebutkan bahwa pemerintah memberi subsidi 222.586 unit rumah untuk mengatasi backlog atau kekurangan perumahan. Hal ini dilakukan karena anggapan pemerintah bahwa generasi muda tidak sanggup untuk membeli rumah secara mandiri akibat dari tingginya harga rumah dan tanah di daerah perkotaan. Subsidi pemerintah yang dikucurkan untuk hal ini berupa:
1. Penyediaan skema kredit khusus rumah bersubsidi
2. Subsidi selisih bunga
3. Bantuan pembiayaan rumah berbasis tabungan
4. Pengenaan pajak 1% untuk rumah sederhana dan sangat sederhana
5. Intensif PPN DPT rumah sebesar 50% dari rumah dengan harga kurang dari 2 milyar dan 25% dari harga 2-5 milyar

Pandemi covid juga mempengaruhi perluasan fungsi rumah secara umum, tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai pusat bisnis selama pandemi. Saat pandemi berlangsung, seluruh pusat bisnis ada di rumah. Sehingga banyak pelaku usaha yang pada akhirnya membeli hunian yang lebih luas ataupun menambah properti disekitar rumah sebagai tempat usaha baik itu dengan pembelian maupun dengan menyewa.

Bagi penganut frugal living, pembiayaan investasi harus dipikirkan dengan cermat karena berkaitan tentang pengalokasian dana keluarga. Pengadaan biaya investasi properti jika tidak memilili dana yang cukup maka dapat mengajukan pinjaman (lease), cicilan hingga hipotek atau mortgage untuk mendapatkan properti tersebut. Sehingga beban pembiayaan investasi properti menjadi lebih ringan.

Pasca pandemi, bisnis dapat dilepaskan pada lokasi lain yang dianggap lebih strategis. Sehingga bentuk investasi properti yang sebelumnya akan tetap menguntungkan. Hal ini juga sejalan dengan laporan kumparan.com yang menyebutkan bahwa perekomonian Indonesia di awal tahun 2023 tumbuh dikisaran 5% dan sektor properti yang menjadi primadona karena didukung akan tingginya kebutuhan properti baik itu untuk hunian hingga komersil.

Pembiayaan Properti Menggunakan Hipotek

Menurut artikel.rumah123.com, 34,63% warga Jakarta di tahun 2022 masih mengontrak. Sangat frugal living sekali bukan? Hal ini menyebabkan banyak perusahaan perbankan yang memberikan cara untuk memudahkan masyarakat supaya memiliki rumah. Salah satu alternatifnya adalah hipotek. Hipotek adalah solusi bantuan pinjaman untuk pembelian rumah, tanah atau properti lainnya.

Hipotek atau mortgage sendiri adalah salah satu instrumen pinjaman berupa kredit jangka panjang dengan hak tanggungan berupa jaminan benda tak bergerak. Aset yang dijadikan jaminan tetap dapat digunakan atau dihuni selama proses angsuran pembayaran. Salah satu praktik nyata yang biasa ditemui dalam penggunaan hipotek yakni KPR. Jadi para penganut frugal living dapat tetap mempertahankan pos keuangannya dengan stabil meskipun melakukam investasi properti.

Skema pembiayaan hipotek sebenarnya akan dijelaskan oleh bank penyedia. Namun untuk mengetahui nilai pembayaran yang paling optimal memerlukan perbandingan dari berbagai bank. Terdapat pula pilihan tingkat bunga yang digunakan dalam pembelian rumah. Secara umum terdapat 2 metode pembelian rumah secara hipotek yakni :

1. Adjustable Rate Mortgage

Adjustable rate mortgage memiliki penyesuaian suku bunga selama periode pembayaran angsuran. Hal ini terjadi karena fluktuasi suku bunga harian yang selalu berubah sewaktu-waktu. Kelebihan pembayaran metode ini yakni biaya angsuram dapat turun sesuai dengan penurunan kebijakan suku bunga. Namun kekurangannya tentu karena kenaikan suku bunga yang dapat melonjakkan biaya angsuran.

2. Fixed Rate Mortgage

Fixed rate mortgage memiliki suku bunga yang sama dengan perjanjian pembelian diawal. Biasanya nilai pembayaran angsuran dari bulan pertama hingga bulan terakhir telah diketahui nilainya. Kelebihan dari penggunaan metode ini yakni nilai pembayaran yang lebih stabil. Sedangkan kekurangannya yakni nilai suku bunga yang lebih tinggi dibanding adjustable rate mortgage sehingga nilai total dan angsuran pembayarannya juga lebih tinggi.

Pengukuran kemampuan keuangan dalam pengambilan keputusan hipotek juga dapat dilakukan berdasarkan jumlah pemasukan tiap bulan. Bagi penganut gaya hidup frugal, pengambilan hipotek dengan fixed rate mortgage akan lebih membantu. Meskipun terkesan lebih mahal, tapi uang yang dikeluarkan lebih terencana sesuai budget yang telah dibuat sehingga tidak mengganggu pos keuangan yang lain.

Di Mortgagecalculator.uk , terdapat berbagai simulasi penghitungan hipotek yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Meskipun basis website ini berada di Inggris, namun secara keseluruhan sistem hipoteknya tetap sama seperti yang ada di Indonesia sehingga simulasi pembayaran ini akan sangat membantu. Simulasi tersebut antara lain:

Menghitung Estimasi Cicilan

  1. Estimasi kemampuan keuangan/ affordability berdasarkan pemasukan tiap bulan

Di website ini, tampilan berupa tabel yang dapat diisi secara pribadi. Terdapat pula kolom khusus untuk mengisi perolehan dana dari investasi, bonus tahunan, gaji lembur hingga subsidi pemerintah sehingga alokasi dana lebih terstruktur. Bahkan jika terdapat pemasukan lain dari anggota keluarga dapat dimasukkan dalam tabel khusus yang telah disediakan.

  1. Estimasi suku bunga dan nominal pembayaran

Hal ini berhubungan dengan adjustment rate mortgage yang pembayaran angsurannya berbeda tergantung suku bunga acuan. Di website ini, dapat memprediksi perubahan suku bunga acuan sehingga dapat menentukan nominal pembayaran selanjutnya selama periode cicilan berlangsung. Selain itu, di website ini juga dapat memberikan tabel laporan rencana pembayaran berjangka selama masa angsuran yang tentunya berbeda tiap bulan.

  1. Penghitungan pembayaran berdasarkan jangka waktu atau tenor angsuran yang diinginkan
    Hal ini meliputi perubahan pembayaran sesuai dengam jumlah tenor yang diinginkan. Misalnya dari 25 tahun ke 15 tahun maupun sebaliknya. Simulasi angsuran take over hipotek, hingga perancangan berbagai skenario pembayaran hipotek berdasarkan situasi keuangan yang akan datang.

4. Penghitungan ulang hipotek yang lain

Penghitungan ulang ini dilakukan jika pengguna akan menambah atau mengurangi unit cicilan hipotek meskipun cicilan sebelumnya belum lunas. Di website ini akan dihitungkan ulang total sisa cicilan sebelumnya kemudian ditambah dengan cicilan baru lalu.

Keuntungan Penggunaan Hipotek dalam Pembelian Properti

Pembelian properti menggunakan hipotek akan sangat membantu untuk meringankan pembelian aset dengan dana yang terbatas. Aset yang dijaminkan dapat berupa aset yang masih dicicil sehingga tidak perlu mengganggu harta pribadi. Selain itu, jaminan aset masih dapat digunakan secara pribadi.

Properti yang dibeli tentu dapat digunakan sebagai hunian ataupun komersil. Bagi pengembang usaha dengan tujuan komersil, penggunaan hipotek akan sangat membantu penambahan aset dan pengembangan usaha yang disesuaikan dengan pemasukan usaha tiap bulannya tanpa mengganggu keuangan pribadi. Dengan begitu, usaha akan lebih terorganisir capaian target tiap bulannya sehingga pemilik usaha akan selalu berinovasi dengan motivasi angsuran hipotek yang ada. Namun apabila usaha maksimal sudah dilakukan dan usaha cenderung menuju ke arah negatif, produk hipotek dapat ditake over ke pihak lainnya.

Kekurangan Penggunaan Hipotek dalam Pembelian Properti

Membeli properti menggunakan hipotek tentu memiliki kekurangan karena properti yang dibeli dapat diambil oleh penyedia bank jika terjadi gagal bayar. Pengajuan hipotek atau mortgage (https://www.mortgagecalculator.uk/) di bank cukup sulit dengan proses yang cukup panjang dan melelahkan. Selain itu, semakin panjang tenor yang diambil akan berpengaruh terhadap suku bunga dan nominal pembayaran yang semakin tinggi.

Frugal Living bukan Pelit

Dari berbagai pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian properti membutuhkan dana yang tidak sedikit serta memerlukan waktu yang cukup lama jika melakukan cicilan. Sehingga harus dilakukan secara konsisten. Maka dari itu, pengeluaran keluarga harus benar-benar diatur supaya tidak terjadi kerugian di kemudian hari. Membelanjakan uang dengan kesadaran penuh dan menghindari pembelian impulsif barang yang tidak berguna lalu menambah aset mungkin terlihat cukup berat di awal. Namun hal tersebut adalah bagian dari proses pengembangan hidup yang lebih baik dengan keuangan yang stabil yang juga dapat diwariskan ilmunya pada generasi selanjutnya. Ingat bahwa jaminan hari tua perlu diperjuangkan sejak muda sehingga tidak akan kesulitan secara finansial di hari tua. Fungsi lanjutan yang selanjutnya disadari yakni investasi dapat memberi rasa aman alias perlindungan terhadap nilai inflasi yang tinggi di masa depan. Jadi apakah kamu tertarik menjalani frugal living yang mawas investasi sejak muda?

Exit mobile version