Site icon Widi Utami

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun

Salam, Mak.  Ditulisan terakhir tentang Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini ini kita sudah sampai pada Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun.

Sebelum melakukan pengamatan dan penilaian, sebaiknya baca-baca dulu prolog tentang Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini, ya. Karena, jika tidak memahami dasarnya, dikhawatirkan kita sembrono mengambil kesimpulan.

Baca Juga: Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini

And here it is, Asesmen perkembangan anak usia 4-5 tahun. Sebelum melakukan penilaian, seperti biasanya harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun Aspek Bahasa

  1. Mengikuti perintah yang ompleks. Misalnya: Simpanlah mainanmu, cuci kaki dan tangan, kemudian gosok gigi, gantilah baju dan tidurlah di kamar.
  2. Melengkapi kalimat sederhana
  3. Menyanyi
  4. Dapat menjawab pertanyaan apa, bagaimana, mengapa dan berapa
  5. Berpartisipasi dalam percakapan tanpa memonopoli pembicaraan
  6. Menggunakan kata-kata besok, kemarin
  7. Menjawab telepon, menerima pesan sederhana dan menyampaikannya
  8. Menjawab pertanyaan kapan
  9. Dapat membuat kalimat dengan 5-6 kata
  10. Menyebutkan nama orang tua dan menyebutkan alamat lengkapnya
  11. Menunjukkan dan menyebutkan sekitar 16 benda

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun Aspek Sosial

  1. Bermainbersama dengan satu atau lebih teman
  2. Bersemangat untuk ikut aktifitas dan aturan kelas
  3. Punya beberapa teman
  4. Ingin menjadi mandiri seperti orang dewasa
  5. Bermain bersama dalam kelompok
  6. Minta maaf untuk kesalahan yang diperbuat
  7. Mau menolong teman
  8. Bekerja dalam kelompok kecil

Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 5-6 Tahun Aspek Kognitif

  1. Menunukkan dan menyebutkan bentuk dasar, seperti bulat, kotak, segitiga
  2. Memahami 12 macam lawan kata
  3. Paham konsep arah dan ruang
  4. Menceritakan kembali cerita dari buku bergambar dengan keakuratan yang memadai
  5. Berusaha membaca dengan melihat gambar
  6. Membaca beberapa kata-kata yang dilihatnya
  7. Membaca cerita sederhana dengan bersuara
  8. Bisa membedakan khayalan dan kenyataan
  9. Mengenal dan menyebutkan seluruh bagian tubuh
  10. Mencocokkan lebih dari 12 warna

 

Note: Untuk tugas perkembangan aspek kognitif pada kemampuan membaca ada toleransi sampai usia 7 tahun sebagaimana usia minimal anak masuk SD.

Nah, Mak. Selamat mengamati perkembangan anak, ya. See you soon. 🙂

Exit mobile version