Salam, Mak. Ditulisan Kelima tentang Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini ini kita sudah sampai pada Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun
Sebelum melakukan pengamatan dan penilaian, sebaiknya baca-baca dulu prolog tentang Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini, ya. Karena, jika tidak memahami dasarnya, dikhawatirkan kita sembrono mengambil kesimpulan.
Baca Juga: Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia Dini
And here it is, Asesmen perkembangan anak usia 3-4 tahun. Sebelum melakukan penilaian, seperti biasanya harus memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Pengamatan dilakukan di AKHIR BULAN ke 48.
- Saat pengamatan, anak HARUS DALAM KONDISI SEHAT dan TANPA BEBAN. Jadi jika anak sedang sakit, rewel, atau sedang dalam kondisi terbebani, STOP DULU pengamatannya. Enggak valid nanti hasilnya.
- Pengamatan dilakukan SEALAMI mungkin sehingga anak tidak tahu jika sedang dilakukan deteksi. Jadi, Ibu dan orang-orang terdekat tetap harus bermain dengan anak seperti biasanya, jangan menjauh dan membuat geger anak.
- Pengamatan dilakukan pada SETIAP ASPEK PERKEMBANGAN. Jangan mengabaikan satu aspek pun.
- Jangka waktu pengamatan SENYAMANNYA IBU DAN ANAK. Jadi anak tetap merasa hari-hari berjalan seperti biasanya. Jangan melakukan tes dengan dikebut satu jam, anaknya bisa stress. Emangnya Ujian Nasional apa. :p
Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Aspek Bahasa
- Memahami pengertian sebab dan akibat.
- Memahami dan melaksanakan 2-4 perintah. Misalnya: tolong ambilkan kacamata ayah di atas meja dan bawalah kemari.
- Mampu membandingkan dua buah benda
- Mengerti perbandingan ukuran
- Bicara dengan kalimat yang terdiri dari 3 kata
- Mampu menyebut jenis kelamin, usa dan menyebutkan saudara kandung
- Mampu menceritakan kejadian yang lalu dengan kata-kata sederhana
Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Aspek Sosial
- Bermain dengan anak-anak seusianya atau teman sebaya
- Menunggu giliran
- Bisa memberi dan menerima
- Bisa bergaul dengan orang yang lebih dewasa
Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Aspek Kognitif
- Mengenal dan memasakangkan empat sampai lima warna
- Menjelaskan mengenai rasa yang dilakukan dan dilihat dengan pertanyaan “apa”, “mengapa”, dan “bagaimana”
- Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis
Nah, ternyata konsep berbagi itu tugas perkembangan anak usia 3-4 tahun, Emak K lega dongs, abaikan kata orang. Biarkan si K menikmati egoisme diusia ini sepuas-puasnya, semoga jika usianya sudah mencapai 3 tahun, si K sudah puas dengan egoisnya dan mulai gemar berbagi.
Nah, Mak. Selamat mengamati perkembangan anak, ya. See you soon. 🙂