Site icon Widi Utami

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak sesuai Gaya Belajar

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Sesuai Gaya Belajar

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Sesuai Gaya Belajar

Belajar merupakan hal yang selalu dilakukan sejak lahir ke dunia ini. Tidak ada batasan apapun untuk dapat belajar. Belajar dilakukan dalam berbagai hal di seluruh aspek kehidupan. Motivasi belajar menjadi salah satu hal yang penting untuk dapat memacu keinginan tahuan dan tujuan belajar itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah gaya belajar. Gaya belajar merupakan variasi cara dalam menerima informasi sehingga proses belajar menjadi optimal. Mengetahui cara meningkatkan motivasi belajar anak sesuai gaya belajar menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalisasi penyerapan informasi.

Contents

Jenis Gaya Belajar

Gaya belajar seseorang dapat diketahui dari kecepatan penerimaan informasi pada bidang tertentu. Gaya belajar ini juga biasanya diketahui dari hasil analisa sidik jari atau biometrik. Namun yang paling kongkret tentu dengan menyadari gaya belajar masing-masing dengan melakukan berbagai percobaan. Gaya belajar terdiri dari gaya belajar visual (penglihatan), auditori (pendengaran), verbal (perkataan), fisik (bergerak), logis (hitungan), interpersonal (hubungan sosial) dan intrapersonal (menyendiri).

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Upaya meningkatkan motivasi belajar sesuai gaya belajar tentu perlu digunakan untuk membantu proses belajar supaya lebih efektif dan efisien. Peningkatan motivasi ini juga selanjutnya dapat mempengaruhi peningkatan mood dalam hal yang lebih positif karena dianggap menyenangkan. Cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar tentu dengan mengetahui secara lebih spesifik berbagai jenis gaya belajar tersebut. Berikut adalah cara meningkatkan motivasi belajar sesuai dengan gaya belajar:

Visual (spasial)

Gaya Belajar ini cenderung mampu menyerap informasi visual dengan lebih baik. Informasi visual ini berupa warna, gambar, peta, diagram dan keseluruhan yang menarik pandanggan mata akan terserap dengan cepat. Gaya belajar visual cenderung meminta bukti konkret yang dapat dilihat oleh mata supaya percaya dan paham akan sesuatu hal. Untuk meningkatkan motivasi pemilik gaya belajar ini, penggunaan buku catatan yang indah dan menarik, alat peraga yang indah, penggunaan flashcard, video dan lain sebagainya akan sangat membantu.

Auditory

Gaya belajar auditory mengandalkan indra pendengaran sebagai sumber penyerapan informasi. Penekanan pada segala jenis bunyi, penekanan kata, pelafalan dan segala hal yang berhubungan dengan indera pendengaran akan lebih mudah diserap dan dipahami. Pemilik gaya belajar ini akan lebih menyukai proses belajar dengan musikalisasi materi pembelajaran, menggunakan rekaman suara bahkan menggunakan berbagai alat untuk dapat menghasilkan suara indah yang dapat didengar saat sedang menerima suatu informasi.

Aplikasi Belajar Ruang Guru

Pembelajaran di Ruang Guru dapat menjadi salah satu solusi tepat untuk meningkatkan motivasi sesuai gaya belajar siswa. Di aplikasi Ruang Guru terdapat berbagai video pembelajaran yang sangat membantu gaya belajar visual dan auditori. Berbagai fitur yang ada di aplikasi Ruang Guru lainnya tentu dapat mendukung berbagai jenis gaya belajar karena terdapat tutorial, diskusi dan proses tanya jawab secara real time. Yuk coba aplikasi Ruang Guru, unduh aplikasinya disini dan pilih fitur yang disukai sesuai dengan gaya belajar anak.

Verbal (linguistik)

Gaya belajar verbal atau linguistik mengandalkan kata-kata untuk dapat memahami suatu informasi. Pemilik gaya belajar ini lebih merasa nyaman  dengan melakukan olah kata seperti membaca, menulis dan berbicara. Untuk meningkatkan motivasi pemilik gaya belajar linguistik, pengajar dapat membuat akronim maupun sinonim kata yang akan memantik keingintahuan pelajar, memberi kesempatan untuk melakukan pengulangan materi di depan kelas hingga membuat permainan kata dengan teman sekelas akan sangat efektif untuk dilakukan.

Gaya belajar secara fisik atau kinestetik membutuhkan banyak ruang bergerak. Kemampuan penyerapan informasi saat bergerak ataupun aktivitas fisik akan meningkat dan terserap dengan baik dibandingkan jika duduk. Aktivitas fisik seperti praktik langsung juga akan sangat membantu untuk meningkatkan motivasi belajar pemilik gaya belajar kinestetik.

Gaya belajar berdasarkan logika atau matematika cenderung memilih untuk mengotak atik angka dibanding kata. Pola informasi yang diperoleh akan lebih mudah diserap apabila dikonversikan terlebih dahulu pada perhitungan matematika. Hal ini juga akan berpengaruh pada pengambilan keputusan belajar bagi para pemilik gaya belajar ini. Karena tiap keputusan akan dihitung sesuai dengan banyaknya kelebihan dan kekurangan yang diperoleh. Pengajar tidak perlu menuntut hafalan pada pemilik gaya belajar logical ini. Pengajar cukup meningkatkan motivasi belajar dengan memberinya ruang berekspresi untuk dapat memecahkan masalah yang ada, membiarkannya melakukan hal yang bersifat sistematis dan terorganisir.

Sosial (interpersonal)

Gaya belajar sosial atau interpersonal akan memilih proses diskusi untuk mencapai suatu kesimpulan. Interpersonal memerlukan seluruh aspek indera seperti mata, telinga, kulit, hidung dan lain sebagainya untuk memperoleh informasi. Hal ini dikarenakan gaya belajar interpersonal akan menganalisis seluruh aspek yang ditangkap oleh inderanya. Upaya meningkatkan motivasi belajar pada pemilik gaya belajar interpersonal yakni dengan membentuk kelompok belajar maupun diskusi dua arah.

Intrapersonal

Gaya belajar intrapersonal berpusat pada diri sendiri. Pemilik gaya belajar ini lebih menyukai kegiatan belajar dalam keadaan sepi dan dapat dilakukan sendirian. Peningkatan motivasi bagi pemilik gaya belajar ini yakni dengan memberinya ruang untuk mengerjakan tugas individu serta membaca secara mandiri. Hal ini dirasa cukup efektif agar pemilik gaya belajar intrapersonal tidak mengalami burn out karena suasana riuh di kelas bahkan sekolahnya.

Exit mobile version