Site icon Widi Utami

Belanja Blender atau Belanja Juicer, Perjalananku Memulai Pola Makan Sehat

Belanja Blender atau Belanja Juicer, Perjalananku Memulai Pola Makan Sehat 1

Belanja blender atau belanja juicer? Biasanya pertanyaan ini datang dari orang yang sedang berencana untuk memulai pola makan sehat. Belanja blender atau belanja juicer bukan sekedar gaya-gayaan, bukan pula masalah mana yang paling baik dan ideal. Setidaknya hal yang harus dipertimbangkan sebelum aku memutuskan untuk belanja blender atau belanja juicer.

Contents

Apakah Budget Cukup untuk Belanja Blender DAN Juicer?

Hal pertama yang kupertimbangkan saat akan belanja blender atau belanja juicer adalah budget. Apalagi saat itu abah K sedang sakit GERD dan membutuhkan gerak segera; MEMULAI POLA MAKAN SEHAT SAAT INI JUGA. Tanpa nanti, karena jika ditunda-tunda maka akan semakin lama penyembuhannya, semakin lama pula waktu yang terbuang.

Jika budget kita terbatas dan hanya memungkinkan untuk belanja salah satu saja; antara belanja blender atau belanja juicer, maka aku sarankan untuk belanja blender terlebih dahulu. Blender menjadi pertimbangan utama karena hampir semua sayur dan buah bisa dibuat menjadi smoothie tetapi tidak semua sayur dan buah bisa diolah menggunakan juicer.

Memang sih ada beberapa sayur yang musti kita saring sebelum diminum, seperti wortel, tetapi percayalah, kerepotan kita dalam menyaring wortel akan terbayar dengan kesehatan yang kita dapat dari mengkonsumsi berbagai smoothie sayur dan buah.

Blender, selain harganya lebih murah daripada juicer juga lebih banyak fungsinya dibandingkan dengan juicer. Juicer hanya untuk mendapatkan sari daripada buah dan sayur yang kita olah, sementara blender bisa membantu kita untuk membuat aneka olehan makanan.

Keterjangkauan Harga Sayur dan Buah, Apakah Memungkinkan untuk Selalu Diolah dengan Juicer

Bagi pelaku pola makan hidup sehat yang memasukkan jus dan smoothie dalam menu wajib harian, mempertimbangkan apakah memungkinkan untuk mengolah buah dan sayur dengan juicer adalah wajib karena pengolahan sayur dan buah dengan juicer jauh lebih boros dibandingkan pengolahan buah dan sayur dengan menggunakan blender.

Jika kita menggunakan juicer, kita hanya mengolah buah dan sayur untuk mendapatkan sarinya tanpa tambahan ar. Namun jika kita menggunakan blender, kita hanya memerlukan beberapa potong sayur atau buah dengan tambahan air.

Berdasarkan pengalamanku dalam menyediakan jus, aku membutuhkan wortel segar 1 kg hanya untuk menyediakan 500 ml jus wortel yang diminum oleh tiga orang. Itu pun jika kualitas wortelnya bagus dan benar-benar segar, jika kualitas wortelnya sudah menurun, sari yang didapatkan dari juicer juga berkurang sehingga kita membutuhkan lebih banyak wortel.

Maka, ketika kami sedang berada di daerah yang sayur dan buahnya mahal, kami akan menggunakan blender agar tidak keblondrok. Jangan sampai kengototan pola makan sehat kita menghancurkan kantong yang sehat. Sehat itu penting, tetapi juga harus mempertimbangkan kantong yang sehat.

Ketersediaan Waktu dan Tenaga untuk Merawat Blender Maupun Juicer

Jika ditilik dalam segi kepraktisan dan kemudahan perawatan, blender jauh lebih praktis dan mudah merawatnya. Dalam segi penggunaan pun blender jauh lebih mudah.

Dalam menggunakan blender, kita tinggal memasukkan potongan buah dan sayur, diberi air, lalu dipasang di mesin blender. Sementara juicer membutuhkan waktu sedikit lebih banyak untuk menyiapkan printilan yang harus dipasang.

Soal perawatannya, juicer membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih, terutama untuk membersihkan penyaringnya. Kadang harus disikat jika ampasnya menempel kuat.

Juicer kurang cocok untuk orang sibuk yang tidak menyukai keribetan. Blender sangat membantu orang sibuk yang membutuhkan kepraktisan. Tetapi, dalam segi rasa, sayur atau buah yang diolah dengan juicer lebih murni dan kuat rasanya.

Jadi, Belanja Blender atau Belanja Juicer?

Balik ke budget. Jika memungkinkan, beli keduanya karena hasil olahan keduanya tentu berbeda. Jika harus memilih salah satu, beli blender terlebih dahulu. Lain kali jika ada budget maka kita bisa beli juicer atau bahkan slow juicer. Keluarga kami dulu menggunakan blender kurang lebih 1 tahun. Setahun kemudian ada rejeki untuk beli juicer. Sampai sekarang kami menggunakan blender dan juicer sesuai kebutuhan.

Pernah, blender yang kami punya rusak dan harus ganti baru karena biaya servis nyaris sama dengan harga baru blender, betapa repotnya karena kami harus menyiapkan sayur dan buah yang bisa diolah dengan juicer dan enggak bisa bermanja-manja saat malas cukup menggunakan blender. Hahaha.

Exit mobile version