Site icon Widi Utami

Anti Panik Menghadapi Demam Anak dengan Bahan yang Ada di Dapur

Anti Panik Menghadapi Demam Anak

Anti Panik Menghadapi Demam Anak

Kemaren lusa si K anget, makin malam makin tinggi demamnya. Bahkan mencapai 40 derajat celcius. Demam yang bikin si K mengingau dan kaget-kagetan. Sudah lama si K enggak sakit, begitu demam melanda, doi gendongan. Setiap kali aku tertidur si K langsung nyolek-nyolek bangunin. Aku enggak tahu jam berapa ia terlelap dan aku bisa tidur dengan tenang. Saat si K demam tinggi dan enggak ada gejala penyerta yang mengkhawatirkan, kami mempunyai jurus anti panik menghadapi anak demam tanpa obat-obatan.

Kenapa Enggak Langsung Dicecoki Obat-obatan?

Pengalaman GERD abah K memberikan kami banyak hikmah. GERD memaksa kami untuk belajar mengenali tubuh. Bagaimana tubuh menyembuhkan dirinya sendiri saat ada serangan dari luar. Bagaimana tubuh bereaksi ketika menyerap racun yang dibawa dari makanan. Bagaimana tubuh mengirimkan sinyal saat ia kekurangan asupan air.

Kami meyakini jika tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri, kita hanya butuh memfasilitasi proses tersebut dengan memberi tubuh asupan-asupan yang dibutuhkan untuk menyembuhkan diri sendiri.

Tubuh yang sakit adalah kondisi tubuh dengan PH yang asam dan mengandung toksin. Tubuh yang sehat PHnya cenderung basa dan mampu memerangi toksin. Lalu, gimana kalau sakit? Kembalikan tubuh ke dalam kondisi basa. Enggak harus minum asupan air basa, kok. Kita bisa mengkondisikan tubuh ke PH basa dengan mengkonsumsi buah-buahan, sayuran mentah (raw), dan air putih yang cukup.

Selama sakitnya masih dalam batasan, kami mengusahakan untuk ikhtiar mengkondisikan tubuh kembali ke kondisi basa dengan asupan sayur, buah dan air putih. Tentu jika sakitnya sudah dalam kodnisi gawat, seperti dehidrasi parah, kejang, dll, maka membutuhkan bantuan medis disamping ikhtiar dengan mengembalikan kondisi tubuh ke kondisi basa.

Anti Panik Menghadapi Demam Anak dengan Asupan Makanan yang Didapat dari Dapur

Ahelah, Mak, emang makanan kalo bukan dari dapur darimana? Dari ruang tamu apa? Hahahaha. Dalam menghadapi demam ini, aku memberikan tiga macam asupan pokok untuk mengembalikan kondisi tubuh ke basa.

  1. Jus apel dan jus nanas. Kami penganut food combining, pemberian jus apel dan jus nanas dilakukan pada pagi hari sampai siang sebelum makan siang. Si K doyan enggak? Aslinya ogah-ogahan, tetapi emak enggak boleh kalah, kubikin drama buah melawan bakteri yang ada di dalam tubuh si K, yang bikin dia demam dan enggak bisa main. Jus apelnya cuma setengah gelas, pun jus nanas paling cuma 4 sendok. Se-mood-nya si K.
  2. Jus wortel. Jus wortel adalah salah satu jus kesukaan si K. Bahkan ia bisa membuatnya sendiri dengan dampingan Ibu. Jadi enggak sulit meminta si K minum jus wortel saat sakit. Aku memberikannya 1-3 kali dalam sehari, 1/2 gelas setiap kalinya.
  3. Larutan Kunyit, Madu dan jeruk nipis. Abah K bilang ini jamu andalan. Heuheuuu. Kunyit satu jari diparut, peras airnya. Campur dengan sesendok madu dan perasan jeruk nipis seperempat potong. Kuberikan ke si K 1-2 kali dalam sehari.

Selain ketiga asupan diatas, aku juga memastikan si K minum air putih dengan cukup. Kemarin si K lemes banget sampe ogah bangun, tetep kubangunin setiap 1 jam sekali untuk minum air putih dan makan. Si K males-malesan makan juga sih, 2-4 potong kentang goreng pun cukup membuatku tenang.

Anti Panik Menghadapi Demam Anak dengan Ramuan Pijat dari Dapur

Kalau ramuan pijat ini adalah warisan turun-temurun entah dari jaman mbah buyut atau malah mbah canggah. Hehehe. Ramuannya cukup sederhana, parut bawang merah dan campurkan dengan minyak kayu putih.

Campuran bawang merah dan minyak kayu putih tersebut dibakurkan ke dada, perut dan punggung anak dua kali sehari, pagi dan malam. Tetapi, ada beberapa anak yang kulitnya enggak kuat dengan bawang merah. Jadi musti dicoba, jika kulit anak memerah saat diolesi bawang merah, maka hentikan penggunaannya segera.

Kompres anak yang sedang demam dengan menggunakan daun dadap/randu juga jadi resep yang manjur. Sayangnya di Semarang enggak ketemu daun dadap, jadi aku hanya mengompres dengan air hangat.

Alhamdulillah, hari ini demam si K sudah turun dan si K sedang memulihkan tenaga. Aku tetap memberikan asupan yang kutulis di atas sampai si K benar-benar pulih dan ceria. Semoga anak-anak sehat selalu, ya.

Exit mobile version