“Ayi, sementara kita tinggal di kampung dulu, ya.” Ujar suami ketika kami tengah menikmati pemandangan senja di pelataran rumah.
Ada berbagai pertimbangan yang beliau utarakan, terutama karena beliau belum menemukan orang kepercayaan yang membantunya menangani pekerjaan developping aplikasi dan website. Jika di kampung, ada kakak suami yang ahli di bidang programming, siap membantu kapan pun.
Aku membutuhkan penyesuaian yang tidak sedikit.Di kampung ini, setidaknya 80% usia produktif berprofesi sebagai petani sawah tadah hujan. Rumah-rumahnya sederhana berdinding papan. Jarak terdekat dengan ATM dan minimarket adalah 5 km. Kebanyakan mengandalkan tungku kayu bakar untuk memasak. Jarak dengan jalan raya terdekat 3 km. Jangan tanyakan Gojek atau moda transportasi online lainnya, angkutan kota saja disini tidak ada.
Belum ada penyedia jaringan internet yang menjangkau daerah ini. Untuk menyambung dengan Jaringan Internet terdekat setidaknya dibutuhkan biaya 3 juta rupiah. Kami harus bersabar mengakses segala keperluan dengan modem yang sinyalnya hidup segan mati tak mau. Jika ada pekerjaan penting yang membutuhkan kecepatan internet tinggi, suami harus menyeberang sungai Bengawan Solo untuk mengakses co working yang disediakan Penyedia Internet milik pemerintah.
Sulit? Sangat sulit meninggalkan Salatiga dengan segala kenyamanan dan kemudahan yang ada. Aku yang biasanya mengandalkan delivery order harus belajar untuk tetap struggle di tengah keterbatasan yang ada.
“Ayi, nggak ingin melanjutkan yang pernah kamu geluti di Salatiga?”” Usik suami.
“Itu bukan melanjutkan, kali, Bah. Tetapi memulai dari awal.” Jawabku, sebal. Meninggalkan Rumah Pelangi di Salatiga menjadi salah satu hal yang membuatku berat untuk pindah tempat tinggal. Rumah Pelangi yang kurintis sejak di bangku SMA sudah terbilang lengkap fasilitasnya. Bertempat di bilik berukuran 3×4 m, Rumah Pelangi sudah memiliki rak buku, meja, printer dan alat penunjang lainnya, lengkap dengan adik-adik yang berkunjung ke rumah minimal setiap ba’da maghrib sampai isya.
“Ya, di rumah Salatiga kan ada Mbak yang bisa melanjutkan. Ayi tinggal kordinasi, mengatur kapan rolling bukunya. Bisa diremote dari sini. Coba lihat anak-anak sini.” Lanjut beliau, matanya terarah ke anak-anak yang tengah bermain bersama si K.
Aku terdiam. Disini belum ada TBM. Perpustakaan Daerah harus ditempuh setidaknya 1.5 jam perjalanan. Perpustakaan sekolah baru menyediakan sebatas buku mata pelajaran. Anak-anak disini belum begitu terpapar teknologi, alam masih menjadi sahabat setia mereka.
“Bukankah itu kesempatanmu untuk berbagi, Yi? Mumpung belum terpapar teknologi, kreatifitas dan kecerdasannya harus diasah dengan maksimal.”
“Memulai dari nol lagi?”
Abah K mengangguk. “Iya, nggak apa-apa. Mulai lagi, sambil jalan. Didata dulu apa yang diperlukan. Kita cicil.”
“Buku, rak, gazebo, peralatan prakarya, papan tulis,… Huh, modalnya berapa atuh, Bah?” kepalaku menadak puyeng berkelebatan angka-angka yang nggak jelas.
“Dicicil, Yi. Dalam waktu dekat, kita memakai gazebo dari bambu dulu. Buku bawa dari rumah Salatiga dan daftar ke program rolling buku Rumah Mentari. 100 Buku pinjaman sudah lebih dari cukup. Yang lain sambil jalan, nanti kamu bisa membimbing adik-adik yang kesuitan belajar di sekolah. Biar ilmumu nggak mubadzir. Bagaimana?” urai abah K, panjang lebar.
“Hmm, tetapi mengaturnya bagaimana, Bah? Ayi kan emak-emak pinginan, bawaannya kalau ada rezeki pingin beli buku si K melulu. Lupa jika ada mimpi yang tak kunjung tercapai.”
“Ini mungkin bisa membantu.” Ujarnya sembari menyerahkan hpnya dengan email yang terbuka. Email dari Bank Negara Indonesia.
“Financial Planner?”
Abah K hanya tersenyum, pertanda ia menyuruhku membaca email dengan cermat.
Contents
Menggunakan Financial Planner untuk Merencanakan (Kembali) Rumah Pelangi
Aku mempelajari email dari marketing BNI di email abah K pelan-pelan. Istilah-istilah perbankan bagi anak IPA garis keras membuatku mengernyitkan kening dan membaca ulang agar memahami konteks artikel. Hmm, kece juga nih.
Dengan Personal Financial Management , atau gampangnya pengaturan financial pribadi kita bisa mengatur sendiri tujuan keuangan. Fitur baru yang disediakan oleh Bank Negara Indonesia bagi nasabah yang menggunakan internet banking BNI ini memanjakan pengguna dengan enam menu utama, yakni atur kategori, atur transaksi tunai, lihat laporan, pengaturan tujuan, ringkasan multi rekening dan kalender transaksi.
Mengatur Rencana Jangka Panjang dengan Perencanaan Tujuan Keuangan
Hal pertama yang ada di benakku adalah kemana Rumah Pelangi ke depannya, apakah akan terus-menerus menggunakan gazebo dari bambu? Tentu saja tidak. Gazebo dari bambu tidak bisa diandalkan ketika hujan menyapa dan tidak aman untuk menyimpan buku serta alat penunjang lainnya. Aku ingin membuat Rumah Pelangi yang layak, sebagai rumah singgah juga rumah untuk bermain bagi adik-adik yang nyaman.
Aku menggunakan fitur Perencanaan Tujuan Keungan untuk membantuku menghitung dan merealisasikan rencana jangka panjang ini. Mau tahu bagaimana langkah yang kutempuh? Aku akan menceritakannya untukmu, iya, only for you, my lovely readers. Oh, iya, gunakan desktop untuk mengakses financial planner, ya. Saat kucoba mengakses melalui mode mobile, menu financial planner belum muncul sampai tulisan ini diterbitkan tanggal 13 Agustus 2017.
Tips Pertama, pastikan kita sudah terdaftar di I banking BNI dan memiliki m-secure atau e-secure. Jika belum, daftarkan diri kita ke cabang BNI terdekat.
Login ke Internet Banking BNI
Masuk ke halaman Internet Banking BNI.
Login ke Internet Banking BNIPilih Menu Pengelolaan Financial Pribadi
Pilih menu pengelolaan financial pribadiPilih Pengaturan Tujuan
Pilih Pengaturan TujuanTambahkan Tujuan Keuangan
Tambahkan Tujuan KeuanganPilih target sesuai dengan yang kita inginkan. Aku memilih Tetapkan Tujuan Anda untuk membuat sendiri deskripsi tujuan.
Tetapkan Target
Menetapkan TargetAku menetapkan target Rp. 100.000.000 untuk jangka waktu 15 tahun. Lama banget, ya? Hehehe, mencoba rasional sesuai dengan kondisi keuangan kami saat ini. Karena kami ingin memulai dengan uang pribadi, meski tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada teman-teman yang akan bergabung bersama kami.
Tips Kedua, tetapkan target keuangan dengan rasional sebagaimana keadaan keuangan kita sekarang. Jangan memaksakan diri menabung diluar kemampuan.
Hitung Total Sisa yang Harus Disimpan Setiap Bulan
Menghitung Sisa Total TargetTaraaa, terlihat sudah berapa banyak yang harus kutabung setiap bulan selama 15 tahun. Semoga saja lebih cepat, rencana Robbuna jauh lebih keren.
Klik Diproses, Kita Membutuhkan Kode Keamanan dari M-Secure atau E-Secure
Mengatur tautan rekening. Screen Shoot credit: microsite BNIUntuk menautkan ke rekening yang kita inginkan, kita membutuhkan m-secure atau e-secure. Tautan rekening ini bertujuan agar kita bisa melakukan transfer otomatis, biar nggak kalap belanja saat melihat saldo di ATM kayak aku. Hahaha.
Ada tips yang kudapatkan dari customer service BNI, untuk penyimpanan jangka panjang ini kita dianjurkan menggunakan Tapenas, dimana pendanaan akan dilakukan secara otomatis setiap bulan. Tapenas, tabungan perencanaan masa depan, yakni simpanan berjangka yang hanya bisa kita ambil dalam jangka waktu yang telah kita tentukan.
Lagi-lagi biar nggak kalap belanja. Hehehe. Jika nggak ingin pakai tapenas? Kita bisa menggunakan Taplus dengan memanfaatkan fitur tranfer berulang untuk pendanaan secara rutin.
Kenapa Menggunakan #FinancialPlannerBNI?
Kenapa menggunakan financial planner BNI? Untuk mengerem keinginan belanja printilan yang nggak penting. Hahahha. Emangnya elu, Dut…
Ada beberapa keuntungan yang bisa kita nikmati jika menggunakan Financial Planner BNI, antaralain:
- Perencanaan keuangan lebih jelas dan terarah.
- Pendanaan berjalan sesuai dengan jadwal yang telah kita setting, meskipun kita lupa. Hahaha. Emak-emak banget, kebanyakan mikir kapan bayar tagihan listrik, internet, sekolah…
- Kita bisa melihat sejauh mana perkembangan pencapaian tujuan keuangan dngan memanfaatkan fitur Lihat Perkembangan Tujuan Keuangan.
- Financial planner yang telah kita buat, bisa kita print maupun simpan di dalam gadget dalam bentuk pdf. Jadi, kita tidak melulu harus login ke Internet Banking setiap waktu. Print out ini sangat membantu jika kita tipikal coret-coret memakai bolpoin garis keras, kayak WiDut. Hihihi.
Nah, gampang, kan. Menggunakan #FinancialPlannerBNI tidak mengharuskan kita pintar akuntansi terlebih dahulu. Sahabat Emak-emak yang awam akuntansi. 😀
Inge
Wah… bisa dicoba ini… thanks for share mbak…
Widi Utami
Sama-sama, Mbak. Moga sukses ya nyobanya.
Rani R Tyas
Bagus juga ini buat perencanaan tabungan anak-anak juga tapi berarti kita harus punya tabungan di BNI ya? oke next kalau sudah ada rejeki mau ke BNI ah,,
Ririe Khayan
BNI financial planner menjadi semacam rambu-rambu yang akan membawa kita untuk mewujudkan impian dan harapan ya mbak. Karena tidak sesuatu yg akan terwujud tanpa ada perencanaan.
William Giovanni
Jadi lebih mudah merencakan tujuan finansial dengan BNI Pengelolaan Finansial Pribadi. Saya juga harus mencobanya, agar bisa mencapai tujuan keuangan.
jiah al jafara
Planingnya untuk 15 tahun, waaa semoga dipermudah rencanyaaaa
kirain kalau nyoba BNI financial planer bebas aja, tetep kudu ada tabungannya ya
Siti Mudrikah
Wah bni financial planner ini membantu banget ya, jadi kita bisa diarahkan buat ngatur keuangan kita lebih spesifik.
Aku blm jdi nasabah BNI nih, thanks infonya,
nanti barangkali tertarik buat jdi nasabahny.
Atanasia Rian
Wah bagus banget ini mah. Kita bisa menata financial kita. Mau cobain ahh cocok
Zefy Arlinda
kayaknya aku bagusnya pake ini juga deh, suoaya lebih teratur keuangannya
lendyagasshi
Rumah pelangi ini non-profit kan ya…mba Widi?
Kami sekeluarga juga sebenarnya bercita-cita ingin memiliki Rumah Baca…setidaknya apa yang kami punya ini ((meskipun sedikit)) tapi bermanfaat untuk orang lain.
Kalau untuk pengembalian dananya bagaimana, mba Wid?
Sponsorship?
Dikki Cantona Putra
Wah asik nih sekarang ada bni finansial planner yang mana bisa membuat rencanakan planning yang ingin di jalankan. Biar nantinya tidak khilaf klo ada diskonan besar besaran hehe
Retno
wah ada ya aplikasi ini. membantu sekali.
sama kaya aku mbak Widut, aku juga awam akuntansi hihihihi
Retno
mbak Widuuut kita sama. Sama-sama awam akuntansi hihihi.
Aplikasi ini pastinya membantu banget ya…
Tomi Purba
Inovasi yang keren dari BNI nih. Jadi setiap orang dibantu untuk mengatur rencana masa depan dalam hal keuangannya.. 100 juta dalam waktu 15 tahun dengan segala pertimbangan sepertinya bisa mba hehe
April Hamsa
Mulia sekali cita2nya, bantu doain deh semoga segera terwujud aamiin.
Aplikasi keuangan emang sangat membantu terutama buat yg kurang telaten mencatat secara manual ya mbak.
Semoga disiplin jg makainya hehe TFS
April Hamsa
Hyaaahh komenku ilang 🙁
Jaringan inetku bener2 menguras esmosi 🙁
Intinya tadi komen bantu doa semoga harapannya bikin Rumah Pelangi terwujud.
Juga semoga selalu update BNI Financial Planningnya hehe, soalnya bagaimanapun jg kudu disiplin sih ya isi/ updatenya 😀
TFS infonya mbk
Pu
Bni financial planer sangat membantu buat rencanain impian kita ya
HilmanGraha
aku gagal fokus sama karakter cewenya hehehe, btw aku jadi pingin buka bni karena fitur financial planner ini bagus banget buat keluarga baru seperti aku
punya sih bni syariah, tapi katanya ga bisa pake fitur ini
Sally Fauzi
Hahahha bisa diterapkan untuk emak2 macam saya yang riweh sama akunting
Oky Maulana
waaaaaaaah keren juga ya rencannya, jadi mau deh 😀
Mildaini
Kayaknya aku butuh info ini lebih banyak lagi. Biar tambah pajam
erinajulia
Wah, BNI financial planner ini ngebantu kita ya, buat meraih semua mimpi yang ada di kepala kita.
Smoga segera terealisasi segala impian yang kita miliki ya
widyaherma23
Makasih banyak untuk ulasannya Mbak Widi. Mengelola keuangan dan membuat perencanaan memang penting ya Mbak biar impian kita bisa tercapai 😀
Nova Violita
Dengan adanya BNI financial planner, pastinya lebih disiplin dalam menabung untuk mewujudkan cita2 keluarga..
Pasti.juga bisa bantu dalam usaha tabungan pendidikan ya..?
widut
InsyaAllah bisa banget, Mbak. 🙂
ira duniabiza
setuju sama abah K Mba… Lanjutkanlah rumah pelangi di sana, di kudus. Anggap saja rumah pelangi cabang salatiga.. hihiii
Dan saya aminkan besar2 semoga cita2 mulia Mba Widi tercapai. BNI Financial Planner insyallah bisa mmebantu mewujudukannya…. eh tapi rumah pelangi ga perlu menunggu 15 tahun juga mungkin ya…
sukses dan selalu menginspirasi ya mbakku sayang…
widut
Hihihihi, Rumah Pelanginya tinggal buka, tetapi bangunan penunjangnya butuh waktu. 😀
Aaamin, makasih, mbak Ira. 🙂
faniasurya
Perencanaan keuangan itu oenting banget ya mbak. Aq banyak belajar dari sini. Kebetulan belum pernah pny tabungan di BNI. Kpn2 coba buka tabungan disini ah.
widut
Hihihi, iya, semoga terkabul apa yang diimpikan ya.